REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tak suka mi? Rasanya hampir semua kalangan usia menyukai mi.
Tak dipungkiri mi merupakan panganan yang sangat menarik dan amat disukai banyak orang. Mie enak disantap kapan saja, baik pagi, siang, sore bahkan di malam hari. Minimal sekali dalam seminggu orang pasti menyantap mi.
Salah satu jenis mi yang menjadi favorit berbagai kalangan adalah mi ayam. Saking banyaknya orang yang suka mi ayam, menjadi peluang usaha yang sangat potensial khususnya bagi sektor UKM. Sebagai contoh, UKM mitra binaan Bogasari di sektor mi ayam secara nasional mencapai hampir 10 ribu.
Untuk itulah PT Indofood Tbk Divisi Bogasari bersama Paguyuban Mie Tunggalrasa Garamiro, perkumpulan UKM mi ayam binaan Bogasari menggelar Festiva Mie 2018. Ketua Paguyuban Mi Tunggalrasa Garamiro, Pandiono mengatakan hal ini dilakukan sebagai upaya mempopulerkan keberagaman mi ayam dan besarnya peluang usaha di sektor tersebut.
Penasihat Paguyuban Mie Tunggalrasa Garamiro, Francsiscus Welirang, menjelaskan festival ini terbuka untuk masyarakat umum dan akan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, Ahad (16/12) di GOR Suner, Jakarta Utara. Bahkan Paguyuban Mie Tunggalrasa Garamiro menyiapkan 3.000 porsi aneka mi ayam dengan cukup hanya membayar Rp 5.000 per porsi.
"Aneka mi ayam tersebut merupakan produk usaha dari 30 UKM yang merupakan mitra binaan Bogasari," jelas Pandiono yang juga pemilik Mie Ayam Kondang, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (14/12). Mie Ayam Kondang pernah menjadi menu santapan di acara Open House di Istana Kepresidenan sebanyak dua kali.
Festival Mie Bogasari yang berlangsung di Palembang tahun lalu. Festival Mie 2018 akan kembali digelar di GOR Sunter Jakarta Utara.
Sebagian dari UKM mie ayam yang akan membuka penjualan di acara ini adalah Mie Ayam Bapakkoe, Mie Ayam kondang, Mie Ayam Selera, Mie Dadi, Mie Katijo, Mie Ayam Tunggal Rasa, Mie Dwijaya, Mie Unggul, Miie Ayam Marti, dan lain lain. Para UKM mi ayam ini ada yang sudah berusaha lebih dari 25 tahun dan sudah merupakan generasi kedua.
Pandi mengatakan hal ini menunjukkan, kalau usaha mi ayam terus tumbuh. Dengan adanya pertumbuhan usaha mi ayam ini, maka terjadi pertambahan penyerapan tenaga kerja mulai dari karyawan di bagian produksi hingga penjaja. Bahkan pemakaian komoditas pertanian Indonesia seperti sayuran, bawang, kelapa sawit, ayam dan daging sapi ikut tumbuh.
Selain hidangan mi ayam, di acara ini juga ada penjualan mi lainnya, seperti mi ramen, mie aceh, mi sultan, mi korea, mi mangkok, mi lebar, dan lain-lain. "Pokoknya serba mi, yang tujuannya untuk semakin mempopulerkan keberagaman mi di Indonesia," ujarnya.
Mie ayam bakso
Dalam acara festival ini, juga akan digelar demo pembuatan mi, lomba menggulung mi ayam, lomba memasak mi ayam, dan lomba kreasi mi. Untuk lomba memasak mi, akan diambil tiga juara dengan hadiah berupa voucher belanja senilai Rp 1 juta untuk juara 1, Rp 750 ribu juara 2 dan Rp 500 ribu untuk juara 3.
Sedangkan untuk hadiah masing-masing tiga pemenang lomba menggulung mi ayam adalah voucher belanja Rp 200 ribu dan Rp 100 ribu untuk masing-masing tiga pemenang lomba memasak mi ayam. Di acara ini, masyarakat juga bisa belanja aneka bahan makanan dan minuman, serta minyak goreng produk Indofood Grup dengan harga bazaar.