REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Saat masa libur Natal 2018 dan Tahun Baru (Nataru) 2019, Kota Yogyakarta, khususnya kawasan Malioboro, diprediksi akan diserbu oleh wisatawan untuk menghabiskan waktu libur. Dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal kepada wisatawan, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta membuka Tourist Information Center (TIC) di Malioboro.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Yunianto Dwisutono mengatakan, TIC ini akan dibuka pada 27 Desember. Rencananya akan dibuka hingga selama tujuh hari.
"Kalau tahun baru masih memungkinkan dan masih banyak wisatawan, maka kita buka sampai 1 Januari. Kalau tidak sampai 2 Januari," kata Yunianto, kepada Republlika.co.id
Terkait banyaknya wisatawan yang akan mendatangi berbagai destinasi wisata di Yogyakarta, ia pun mengimbau kepada pelaku pariwisata untuk tidak memanfaatkan ini sebagai aji mumpung. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wisatawan.
Tujuannya agar citra pariwisata DIY, khususnya Yogyakarta tetap terjaga. Dalam menjaganya, tentu perlu bersinergi dengan seluruh pihak yang terkait.
"PKL ini memasang harga yang tinggi dan tidak sesuai dengan yang semestinya. Kami akan memberlakukan sanksi jika ditemukan. Tapi kita sudah sosialisasikan melalui komunitas dan Satpol PP juga," ujarnya.
Ia pun memprediksi wisatawan yang akan mengunjungi Yogyakata pada libur Nataru mencapai lebih dari 3,8 juta pengunjung. Untuk itu, berbagai persiapan pun telah dilakukan untuk membuat Yogyakarta tetap tertib dan nyaman.