REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan meminta nelayan tradisional mengikuti program sertifikat rumah gratis. Hal ini guna memudahkan masyarakat pesisir daerah mengembangkan usaha dan kesejahteraan keluarganya.
"Saya meminta nelayan yang rumahnya belum memiliki sertifikat segera melapor," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Ahad (18/12).
Ia mengatakan, bantuan sertifikat rumah nelayan itu dilaksanakan agar masyarakat pesisir dapat mengikuti program KUR dalam mengembangkan usaha penangkapan ikan dan produktivitas pengolahan hasil laut.
"Nelayan yang telah mendapatkan bantuan sertifikat ini diharapkan tidak menyimpan di rumah, tetapi dijadikan sebagai jaminan pinjaman modal usaha di bank," ujarnya.
Menurut dia, program kredit usaha rakyat itu sangat membantu nelayan, koperasi dan usaha mikro kecil menengah dalam mendukung pembiayaan atau modal usahanya.
"Saya ingin ketua koperasi dan kelompok nelayan untuk menyosialisasikan program ini, agar tidak ada lagi nelayan yang berhutang kepada rentenir dan tengkulak ikan," ujarnya.
Ia menambahkan, selama ini nelayan belum memanfaatkan program KUR tersebut, karena tidak memiliki sertifikat rumah dan lahan untuk dijadikan jaminan di bank."Kita tidak ingin lagi nelayan terjerat hutang kepada rentenir, karena pola pinjaman sangat merugikan nelayan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya," ujarnya.
Oleh karena itu, diminta nelayan yang belum memiliki sertifikat rumah segera melapor ke DKP atau instansi terkait lainnya."Saya siap membantu nelayan mendapatkan sertifikat rumahnya secara gratis," ujarnya.