REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Wanita Syarikat Islam, Valina Singka Subekti menilai kesadaran politik Muslimah Indonesia sudah semakin meningkat. Karena, menurut dia, di era globalisasi saat ini, Muslimah Indonesia sudah semakin mudah mendapatkan informasi.
"Saya kira makin meningkat kesasadaran politik Muslimah ya, karena saat ini eranya era globalisasi," ujar Valina kepada Republika.co.id usai mejadi pembicara dalam Kongres Muslimah Indonesia ke-2 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Selasa (18/12).
Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia ini mengatakan, di era globalisasi ini, semua kalangan masyarakat pasti akan terpapar dengan informasi. Karena, menurut dia, Indonesia termasuk negara yang menganut sistem kebebasan informasi. "Karena kita kan menganut kebebasan informasi. Jadi itu memengaruhi kesadaran politik mereka," ucapnya.
Menurut Valina, kehadiran kaum perempuan sangat diperlukan dalam politik termasuk kalangan Muslimah. Sehingga mereka bisa memperjuangkan kepentingan perempuan, anak-anak, dan keluarga dalam proses perumusan kebijakan publik.
"Jadi makin banyak perempuan di lembaga legislatif itu makin baik dan juga mereka itu bisa bekerja untuk memperjuakngkan kepentingan yang berpihak pada perempuan," kata Valina.
Karena itu, dia meminta kepada partai politik untuk memberikan akses yang setara antara laki-laki dan perempuan di dalam proses perekrutan dan kaderisasi. Sehingga semakin banyak Muslimah yang berperan di bidanh politik. "Mesti diberikan tempat, dipromosikan untuk menduduki jabatan-jabatan strategis di dalam kepengurusan partai," jelasnya.