Jumat 21 Dec 2018 17:45 WIB

Pembangunan Tanggul Kemang Pratama Rampung Akhir Tahun

Total panjang tanggul yang dibangun 250 meter.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Dwi Murdaningsih
Proyek pembangunan tanggul Kali Bekasi di kawasan perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jumat (21/12).
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Proyek pembangunan tanggul Kali Bekasi di kawasan perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jumat (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Pembangunan tanggul Kali Bekasi di kompleks perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jawa Barat, ditargetkan rampung akhir tahun. Proyek tersebut menelan dana sebesar Rp 11,68 miliar yang bersumber dari APBN 2018.

Proyek tersebut dikerjakan langsung oleh perusahaan kontraktor PT Orcalindo Lamtama Mandiri dengan waktu pengerjaan 32 hari kalender. Koordinator proyek tanggul Kemang Pratama, Dedy Efriadi mengatakan, pengerjaan tanggul dimulai sejak tanggal 30 November 2018 dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2018.

“Insya Allah selesai akhir bulan karena ini proyek percepatan. Total panjang tanggul yang dibangun 250 meter,” kata Dedy saat ditemui di kawasan proyek, Bekasi, Jumat (21/12).

Proyek pembangunan tanggul Kali Bekasi di perumahan elit itu sejatinya merupakan rangkaian proyek yang menjadi tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) dengan sumber pendanaan dari anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Ia menjelaskan, dari 250 meter tersebut, pembangunan tersebar di tiga titik. Yakni di Jalan Express Raya, Perumahan Kemang Pratama sepanjang 130 meter, serta di antara Jalan Intan 1 sepanjang 80 meter dan Jalan Nilam 40 meter di kawasan Taman Regency. Ia menjelaksan, tanggul yang dibangun adalah tanggul beton permanen yang akan kuat menahan debit air sehingga mampu mencegah longsor.

Dedy menjelaskan, proyek ini melibatkan 100 orang pekerja dan 10 alat berat escavator agar waktu pengerjaan bisa rampung tepat waktu. Sebab, tanggul tersebut sangat dibutuhkan sebagai penahan air ketika tinggi permukaan meningkat

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, khusus di Jalan Express Raya sebenarnya telah dibangun tanggul dengan tinggi sekitar empat meter. Namun, tanggul tersebut kini miring ke arah Kali Bekasi sehingga rawan roboh. Oleh sebab itu, pembenahan dilakukan dengan pembangunan tanggul baru di sisi luar tanggul.

Adapun di Jalan Intan 1 dan Intan 2 serta Jalan Nilam, belum dibangun tanggul permanen. Padahal, kawasan tersebut merupakan area tikungan aliran air dengan letter U. Alhasil, ketika debit air meningkat, tanah bantara kali tergerus hantaman air yang mengakibatkan longsor. Adapun tinggi tanggul yang dibangun mencapai  dua meter dari permukaan jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement