Selasa 25 Dec 2018 05:45 WIB

Aktor Cholidi akan Habiskan Pergantian Tahun dengan Zikir

Aktor Cholidi Asadil akan hadir dalam Festival Dzikir Nasional Republika

Rep: Muhyiddin/ Red: Nidia Zuraya
Aktor film dan aktivis dakwah, Cholidi Asadil Alam saat sesi wawancara  bersama republika di Jakarta, Senin (24/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Aktor film dan aktivis dakwah, Cholidi Asadil Alam saat sesi wawancara bersama republika di Jakarta, Senin (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor sekaligus aktivis dakwah, Cholidi Asadil Alam antusias menjadi salah satu pengisi tausiyah acara Festival Republik dan Dzikir Nasional di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 29-31 Desember 2018. Dia pun bersyukur kali ini bisa mengikuti kegiatan rutin tahun Harian Republika tersebut.

"Alhamdulillah tentang Dzikir Nasional yang diselenggarakan Republika ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada keluarga besar Republika karena tahun ini saya dilibatkan, saya diajak, terus terang saya antusias sekali," ujar Cholidi saat bersilaturrahim ke Kantor Harian Republika, Warung Buncit 37, Jakarta Selatan, Senin (24/12).

Pemeran Azzam dalam film Ketika Cinta Bertasbih (KCB)  ini mengaku, beberapa tahun ini dirinya memang mengamati dan mengikuti dzikir nasional. Karena, menurut dia, gurunya yang sekaligus penulis novel KCB, Habiburrahman el Shirazzy juga sering mengisi acara tersebut.

"Saya sekarang dikasih kesempatan terus terang bersyukur sekali. Dan ini merupakan tambahan nikmat dari Allah yang harus saya syukuri betul. Karena kurang lebih ada 50 ribuan jamaah yang akan hadir," ucap cucu KH. Dhofir Ali dari Pondok Pesantren AL Mas'udi Sukorejo, Pasuruan ini.

Cholidi sendiri sejak kecil memang tidak pernah merayakan Tahun Baru Masehi di jalanan seperti banyak dilakukan anak muda zaman sekarang. Karena, dia tumbuh di lingkungan pesantren. "Saya pun dari kecil sebelum jadi artis sampai jadi artis memang nggak merayakan tahun baru Masehi," katanya.

Dia mengatakan, daripada merayakan tahun baru dengan cara hura-hura di jalanan, umat Islam lebih baik mengikuti acara dzikir dan berdoa bersama dalam kegiatan Dzikir Nasional tersebut. Karena, menurut dia, perayaan tahun baru di jalanan lebih banyak mudharatnya.

"Daripada kita di jalan, yang dikhawatirkan banyak mudharatnya, pesta hura-hura, lebih baik mengikuti kegiatan alternatif di situ ada kajian, dzikir, ada doa bersama. Insyaallah itu lebih baik," jelas pria kelahiran 30 Maret 1989 ini.

Untuk diketahui, Harian Republika akan kembali menggelar acara Festival Republik dan Dzikir Nasional di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 29-31 Desember 2018. Sejumlah ulama dan tokoh masyarakat akan ikut memeriahkan Dzikir Nasional yang menjadi puncak acara Festival Republik.

Di antaranya Ustaz Arifin Ilham, KH Muhammad Cholil Nafis, Ustaz Tengku Zulkarnain, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Cholidi Asadil Alam sebagai publik figur pemeran film Ketika Cinta Bertasbih dan lain-lain. Festival Republik dan Dzikir Nasional akan melibatkan berbagai kalangan dari pejabat, tokoh, pengusaha, pelajar, keluarga, komunitas, media dan umum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement