Selasa 08 Jan 2019 00:07 WIB

Kapolres Semarang Larang Anggotanya tak Berfoto Gaya Ini

Silakan berfoto dengan mengepalkan tangan

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
polisi
Foto: istimewa
polisi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Untuk menjaga netralitas Polri selama tahapan pelaksanaan Pemilu 2019, Kapolres Semarang melarang anggotanya untuk membuat dan mengunggah foto- foto yang bisa membuat persepsi lain. Termasuk foto- foto yang bisa dipolitisasi atau dijadikan komoditas politik.

“Silakan berfoto dengan mengepalkan tangan, sebagai simbol semangat, jangan berfoto menunjukkan jari dengan simbol- simbol tertentu,” tegas Kapolres Semarang, AKBP Adi Sumirat saat memberikan pengarahan kepada ratusan anggota Operasi Mantap Brata, di mapolres Semarang, Senin (7/1).

Termasuk, jelas kapolres, berfoto dengan calon tertentu untuk disebarkan. Intinya, anggota Polri jangan membuat foto- foto yang kemudian diunggah di media sosial (medsos) dan mungkin bisa membuat persepsi lain, membuat persepsi yang berbeda.

Anggota Polri harus menunjukkan sikapnya, netral dalam mengamankan Pemilu dan komitmen ini harus dipegang teguh sesuai instruksi pimpinan Polri. Termasuk terhadap tindakan- tindakan yang bisa mencederai profesionalisme Polri.

“Jadi saya mengingatkan seperti itu, karena kita petugas sekaligus sebagai aparat hukum pelindung, pengayom serta pengaman kegiatan pemilu ini,” tandasnya.

Pada Senin pagi, kapolres Semarang mengumpulkan 150 anggotanya yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi perkembangan operasi pengamanan pemilu dalam masa kampanye, di wilayah hokum Polres Semarang atau Kabupaten Semarang.

Dalam evaluasi ini, kapolres juga mengingatkan jajarannya tersebut untuk pro-aktif dalam melaksanakan pengamanan di setiap tahapan pemilu 2019, di seluruh wilayah Kabupaten Semarang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement