Rabu 09 Jan 2019 16:43 WIB

Teror Bom, Polisi Periksa CCTV Rumah Pimpinan KPK

Polri meminta masyarakat memberikan waktu kepada petugas untuk ungkap kasus tersebut.

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mendalami rekaman kamera closed-circuit television (CCTV) untuk mencari pelaku teror bom di rumah pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal meminta masyarakat memberikan waktu kepada petugas untuk mengungkap kasus tersebut.

Iqbal mengatakan penyidik terus menggali dan mengumpulkan bukti-bukti dari TKP.  Termasuk kata dia, memeriksa CCTV dan juga mengumpulkan keterangan para saksi. "SOP kami menemukan sebanyak mungkin alat bukti termasuk keterangan saksi-saksi dan CCTV,” kata Iqbal dalam sambungan telepon, Rabu (9/1).

CCTV yang diperiksa pun lanjut Iqbal, bukan saja di rumah korban. Namun juga polisi mencari CCTV yang merekam jalan menuju akses rumah korban. "Kalau ada CCTV di lokasi atau bahkan jalan akses ke lokasi pada jam waktu kejadian ya kami periksa juga," ujarnya.

Dari CCTV dan keterangan para saksi serta alat bukti yang dikumpulkan ini terangnya, adalah untuk menemukan korelasi dengan kejadian. Mungkin saja tambahnya dengan memeriksa semua itu, akan ditemukan jejak pelaku di balik aksi teror tersebut. "Oleh karena itu, kami minta diberikan waktu untuk melakukan upaya-upaya penangkapan," kata Iqbal.

Baca juga: Benda di Rumah Pimpinan KPK Diduga Bom Motov dan Bom Pipa

Seperti diketahui, benda mencurigakan yang diketahui adalah bom molotov dan diduga bom pipa ditemukan di rumah dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif, pada Rabu (9/1) pagi.

Di rumah Laode, Jalan Kalibata Selatan 42 C, Jakarta Selatan, benda mencurigakan itu diduga berjenis bom molotov. Dugaan ini muncul dari sejumlah benda yang ditemukan di tempat, berupa botol dan pecahannya.

"Jadi di kediaman pak Laode ada bom molotov. Ada dua botol isinya bahan bakar, ada dua biji yang dilemparkan. Sekali tidak nyala dan tidak pecah masih utuh, yang kedua pecah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (9/1).

Sementara, di kediaman Agus Raharjo Perum Graha Indah Blok A9/15 RT. 004/014 Jatimekar, Jatiasih Kota Bekasi ditemukan tas berisi benda diduga bom berjenis pipa. Benda tersebut dilengkapi dengan kabel-kabel.

"Kabel-kabelnya tidak berkaitan, tidak ada detonator," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, Rabu (9/1).

Meski demikian, tim Inafis Polri beserta Densus 88 Antiteror masih berada di tempat kejadian. Polisi masih belum menegaskan, benda mencurigakan tergolong pada bom atau bukan. "Saat ini penyidik sdg bekerja kita tunggu saja," kata Argo Yuwono.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement