REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jembatan Musi IV dan sudah dibuka untuk umum sejak Selasa (8/1). Kehadiran jembatan tipe extradozed yakni perpaduan kabel dengan gelagar kotak/box girder dengan panjang 1.130 meter, lebar 12 meter tersebut bertujuan mengurangi beban lalu lintas Jembatan Ampera dan meningkatkan konektivitas di Kota Palembang.
Perencanaan pembangunan Jembatan Musi IV telah dilakukan sejak 2010. Namun karena keterbatasan anggaran, konstruksinya baru dilaksanakan pada tahun 2015-2018 menggunakan dana APBN dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total dana Rp 553,57 miliar. Konstruksi dikerjakan oleh PT Adhi Karya.
Puluhan truk berada di atas Jembatan Musi IV untuk melakukan uji beban di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (11/12/2018).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kemampuan pendanaan pemerintah sangat terbatas melalui APBN untuk membiayai pembangunan infrastruktur secara utuh. Oleh karena itu diperlukan berbagai inovasi sumber pembiayaan.
“Kementerian PUPR memanfaatkan secara optimal potensi alternatif pembiayaan seperti dana SBSN dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur,” kata Basuki melalui keterangan tertulis.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang Saiful Anwar mengatakan, keberadaan Jembatan Ampera sudah sangat padat dengan usia yang sudah cukup tua. Untuk itu diperlukan adanya jembatan lain yang mampu berbagi beban kendaraan khususnya di dalam Kota Palembang.
Sebelum dibuka untuk umum, Jembatan Musi IV telah menjalani uji beban statis dengan beban seberat 1.540 ton dan uji beban dinamis dengan hasil uji yang baik sesuai dengan rekomendasi Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) pada Desember 2018 lalu.
Sejumlah kendaraan melintasi Jembatan Musi IV saat uji coba operasional jembatan tersebut di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/1/2019).
Selain itu jembatan tersebut juga telah uji coba rekayasa lalu lintas selama lima hari sejak 3 Januari 2019. Jembatan yang melintasi Sungai Musi ini juga dilengkapi sensor pendeteksi keamanan jembatan atau Structure Held Monitoring System (SHSM) yang dapat dipantau secara real time.
Jembatan Musi IV direncanakan terhubung dengan jalan nasional Ahmad Yani sehingga memudahkan menuju ke Jalan Tol Palembang - Indralaya. Namun saat ini masih dalam proses pengadaan lahan sehingga mengalami antrean karena penyempitan di Jalan KH Azhari.