Senin 14 Jan 2019 13:55 WIB

Wagub NTB Resmikan Terminal Mandalika

Pembangunan Terminal Mandalika menghabiskan anggaran sebesar Rp 6,5 miliar.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Foto udara gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh ITDC di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (10/11/2018).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Foto udara gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh ITDC di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (10/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalillah bersama Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi meresmikan terminal baru Mandalika di Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, NTB, Senin (14/1).

Terminal Mandalika yang berstatus terminal tipe A kini memiliki tampilan baru yang lebih modern, bersih, dan nyaman bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke berbagai daerah di NTB.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, pembangunan Terminal Mandalika menghabiskan anggaran sebesar Rp 6,5 miliar. Rohmi meminta pengelola terminal bersama masyarakat untuk menjaga wajah baru Terminal Mandalika.

"Saya ingin melihat, satu, dua, tiga tahun yang akan datang, apakah masih bersih seperti ini," kata Rohmi.

Menurut Rohmi, pemerintah provinsi NTB saat ini tengah fokus pada program zero waste atau bebas sampah sehingga di sudut-sudut kabupaten dan kota di NTB ini terlihat bersih dan jauh dari sampah.

Rohmi juga meminta faktor keamanan ditingkatkan dalam melayani layanan Terminal Mandalika. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan jasa transportasi umum. Rohmi menambahkan, faktor kenyamanan juga harus dikedepankan dalam pelayanan kepada pengguna jasa transportasi.

Salah satu yang dia inginkan ialah keberadaan tumbuhan hijau di sekitar lokasi terminal agar memberikan kesan rindang dan ramah lingkungan.

"Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pemesan tiket juga penting. Melalui teknologi informasi yang berkembang saat ini, masyarakat akan semakin mudah memesan tiket," ucap Rohmi.

Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, NTB mendapat porsi anggaran lebih besar yaitu Rp 6,5 miliar lebih untuk penataan terminal tersebut. Angka tersebut lebih besar dibanding provinsi lain di Indonesia yang rata-rata hanya mendapatkan sekitar Rp 2 miliar. Budi menambahkan,  selain transportasi umum untuk masyarakat,  Kemenhub juga akan melakukan pengadaan bus untuk para pelajar dan mahasiswa.

"Ini tergantung kebutuhan. Siapa yang meminta, kita akan adakan," kata Rohmi.

Budi berharap pemerintah daerah dapat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mau menggunakan transportasi umum.

"Kalau ingin sebuah kota mendapat pelayanan baik,  maka minimal angkutan masal harus ada perhatian khusus pemerintah," ucap Rohmi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement