Senin 14 Jan 2019 16:40 WIB

Emil Masih Mencari Alat Pendeteksi Angin Puting Beliung

Pemprov Jabar akan bekerja sama dengan Jepang untuk mengantisipasi bencana.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Istrinya Atalia Praratya meninjau langsung korban bencana puting beliung, di Komplek Rancaekek Permai II, Desa Jelegong, Kec Rancaekek, Kab Bandung, Senin (14/1). Selain menyerahkan bantuan secara simbolis, Ridwan Kamil pun meninjau dapur umum yang dibangun warga bersama BPBD Kabupaten Bandung.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Istrinya Atalia Praratya meninjau langsung korban bencana puting beliung, di Komplek Rancaekek Permai II, Desa Jelegong, Kec Rancaekek, Kab Bandung, Senin (14/1). Selain menyerahkan bantuan secara simbolis, Ridwan Kamil pun meninjau dapur umum yang dibangun warga bersama BPBD Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat (Jabar), cukup rawan terjadi angin puting beliung. Namun, menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, ia belum menemukan alat pendeteksi angin puting beliung.

"Saya mengimbau pada akademisi coba ada mggak alat untuk mencegah atau mendeteksi angin puting beliung. Soalnya sepanjang pengetahuan saya belum ada," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Senin (14/1).

Emil mengatakan, kalau ada alat pendeteksi angin puting beliung tersebut, maka akan ia beli. Karena, di Provinsi Jabar bencana alam yang terjadi setiap tahun ada 1.000 sampai 1.500 kejadian. Mayoritasnya, adalah bencana longsor sekitar 40 persennya. Kemudian, banjir, kebakaran dan angin puting beliung.

Pemprov Jabar pun, kata dia, saat ini sedang menyiapkan cetak biru kebencanaan dengan menggandeng Jepang. Sebab, selama ini Negara Sakura tersebut cukup berhasil dalam menghadapi setiap bencana.

"Kalau ada informasinya untuk mengidentifikasi angin puting beliung itu kasih tahu saya ya. Mudah-mudahan saya temukan teknologinya di Jepang," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement