Rabu 16 Jan 2019 14:55 WIB

Sampah Sisa Banjir Menumpuk di Dayeuhkolot

Bau sampah tercium ke pemukiman warga dan sekolah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Suasana jalan utama yang terendam banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/1/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Suasana jalan utama yang terendam banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, DAYEUHKOLOT- Sampah yang terbawa sisa banjir yang merendam kecamatan Dayeuhkolot dua hari terakhir menumpuk di lahan milik warga di RW 14 Kampung Bojong Asih, Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (16/1). Berdasarkan pantauan, sampah tersebut tepat berada di lahan warga yang posisinya lebih tinggi dari jalan. Lokasi tempat pembuangan sampah tersebut berada di samping SDN 2 Bojong Asih.

Salah seorang warga RW 04, Ai (40) mengaku sampah-sampah sisa dari banjir dan sampah rumah tangga tersebut menganggu warga setempat. Apalagi, bau sampah tercium ke pemukiman warga dan sekolah.

"Ini tempat pembuangan sampah liar. Menumpuk sejak beberapa bulan terakhir dan belum diambil," ujarnya kepada Republika saat ditemui di Kampung Bojong Asih, Rabu (16/1).

Salah seorang warga lainnya, Yadi (38) mengungkapkan sampah tersebut sempat diangkut oleh petugas kebersihan dua minggu terakhir. Namun, tidak semuanya diambil karena armada truk pengangkut sampah tidak cukup.

"Bau (sampah) kalau malam-malam. Sampah yang dibawa banjir volumenya bisa dua kali lipat. Awalnya sampah berceceran, sama warga dipindahkan jadi satu lokasi," katanya.

Dirinya mengungkapkan, biasanya sampah di RW 14 diangkat satu bulan tiga kali. Namun, dengan armada yang kurang menjadi sering terlambat mengangkut. Seharusnya Yadi Acim mengatakan, usai banjir surut seharusnya sampah segera diangkut.

Ia mengatakan, di RW 08, 10, 11, 12, 13 dan 14 pun tidak memiliki TPS. Oleh karena itu, ia berharap khususnya di RW 14 pemerintah bisa menyediakan tanah dan bangunan untuk tempat pembuangan sampah sementara. Yadi pun mengeluhkan keberadaan bank sampah di RW 4 Kampung Bojong Asih yang tidak berfungsi. Bahkan yang lebih ironis, disamping bank sampah terdapat sampah-sampah rumah tangga yang berserakan dan tidak terkelola dengan baik.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Dayeuhkolot, Yayan Setiana mengungkapkan sampah yang menumpuk di RW 14 disebabkan belum diangkut oleh petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung. Sebabnya, beberapa waktu lalu terjadi banjir sehingga belum bisa diangkut.

"Kemarin kan beberapa hari banjir jadi belum diangkut oleh petugas kebersihan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement