REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa ritel sedang berguguran di Indonesia. PT Alfaria Trijaya atau Alfamart memiliki resep untuk terus bertahan di tengah persaingan industri ritel. Alfamart berupaya memberi pelayanan terbaik kepada konsumen.
Manajer Humas Alfamart Budi Santoso mengatakan, berada dekat dengan konsumen bukan berarti melakukan perebutan konsumen operator ritel besar. Meski produk yang dijual merupakan produks serupa.
"Cuma kita memberikan offensive kepada konsumen bagaimana kita memberikan pelayanan," ujar dia kepada Republika.co.id, Jumat (18/1).
Dituding Ambil Konsumen, Shopee: Persaingan Terbuka
Ia menjelaskan, sebagai operator ritel, pihaknya berupaya melakukan berbagai strategi bisnis termasuk jeli melihat pasar. Bukan membiarkan gerainya mendekat ke perumahan begitu saja tanpa mengikuti aturan yang berlaku.
Selama ini, ia melanjutkan, tiap daerah memiliki aturan tertentu terkait ritel yang harus diikuti dan patuhi. Hal ini pula yang menjadi rujukan lokasi pembukaan gerai Alfamart.
"kita akan mengikuti aturan ygan berlaku di daerah tersebut, tapi kembali lagi kita tetap melihat dulu apakah di tempat tersebut layak atau tidak," kata dia.
Sementara itu, melihat proyeksi bisnis usaha pada tahun 2019 ini, pihaknya tetap optimis meski berada di tahun politik. Lagipula, selama ini Alfamart tidak berpihak kemanapun dalam konteks usaha. Namun ia berharap, pemerintahan terpilih nantinya tetap selalu berupaya meningkatkan perekonomian secara luas.