Selasa 22 Jan 2019 00:40 WIB

Israel Buldoser Kebun Zaitun Warga Palestina

Israel sering merampas lahan warga Palestina dengan dalih lahan itu berada di Area C.

Warga Tepi Barat Palestina menaiki tangga untuk menlintasi tembok pemisah yang dipasang Israel untuk shalat jumat di Kompleks Al Aqsa, Jumat (8/6). Mereka dilarang memasuki Yerusalem berdasar batas umur minimal yang boleh memasuki Al Aqsa.
Foto: Alaa Badarneh/Antara
Warga Tepi Barat Palestina menaiki tangga untuk menlintasi tembok pemisah yang dipasang Israel untuk shalat jumat di Kompleks Al Aqsa, Jumat (8/6). Mereka dilarang memasuki Yerusalem berdasar batas umur minimal yang boleh memasuki Al Aqsa.

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Israel membuldozer hingga rata dengan tanah lahan orang Palestina, Senin (21/1). Lahan yang dibuldoser termasuk 600 pohon zaitun yang berada di wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan.

Ketua Dewan Desa Taysir Qattoush kepada Kantor Berita Anadolu mengatakan satu tentara Israel yang disertai oleh buldozer militer menyerbu Desa Battir di bagian selatan Tepi Barat. Qattoush menggambarkan lahan pertanian yang dijadikan sasaran sebagai harta pribadi milik warga lokal.

Israel akan Tutup Sekolah UNRWA di Yerusalem Timur

Ia juga menuduh pemerintah Israel sering merampas lahan orang Palestina dengan dalih lahan itu berada di Area C di Tepi Barat.

Berdasarkan Kesepakatan Oslo 1995 antara Israel dan Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA), Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur dibagi menjadi Area A, B, C.

Area A berada di bawah administratif dan kekuasaan keamanan PNA. Area B berada di bawah administratif PNA dan kekuasaan keamanan Israel. Area C berada di bahwa kekuasaan keamanan dan administratif eksklusif Israel.

Area C saat ini adalah tempat tinggal sebanyak 300 ribu orang Palestina, yang kebanyakan adalah orang Badui pengelana yang memperoleh nafkah mereka dari peternakan hewan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement