REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, melantik Bupati dan Wakil Bupati Garut terpilih periode 2019-2024, Rudy Gunawan-Helmi Budiman di Aula Barat Gedung Sate, Rabu (23/1). Menurut Ridwan Kamil, ia optimistis Ruddy dan Budi mampu menjalankan tugas dengan lebih baik. Karena, keduanya telah menjabat dua periode.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Rudi dan Pak Helmi sebagai bupati dan wabup periode 2014-2019. Kan tidak semua pemimpin lulus dalam perjalanannya. Jadi beliau lulus di periode pertama," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Menurut Emil, kedua pasangan tersebut sudah pengalaman, jadi ia percaya bisa terus membawa Garut maju. Emil pun berpesan pada Rudy dan Budi agar menjaga integritas selama kembali memimpin Garut untuk lima tahun ke depan. Terlebih, saat ini di Jawa Barat cukup banyak kepala daerah yang tersandung kasus hukum.
"Utamakan integritas, karena maraknya kasus hukum terkait kekuasaan. Jadi harus lebih melayani dan mencintai rakyat, dan meningkatkan profesionalitas," katanya.
Emil pun berharap, keduanya bisa tetap bekerja serius mengingat banyaknya persoalan yang harus segera diselesaikan. Di antaranya masalah pemekaran wilayah dan masalah stunting. "Ini juga harus jadi perhatian," katanya.
Namun, kata Emil, selain memiliki persoalan yang harus diatasi, ia pun kagum terhadap alam Garut yang memiliki banyak keindahan. Alam ini, menjadi potensi yang harus dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat.
"Potensi Garut paling lengkap pariwisatanya. Gunung, pantai, lembah ada. Banyak melewati lembah-lembah, indah sekali," katanya.
Oleh karena itu, kata Emil, ia berharap keduanya bisa mengelola keindahan alam tersebut dengan baik. Terlebih, pemerintah provinsi dan pusat memiliki perhatian yang besar terhadap perkembangan pariwisata Garut dengan dicanangkannya pembangunan jalan tol dan reaktivasi jalur kereta.
"Dalam lima tahun saya yakin Garut bisa meningkat," katanya.
Apalagi, kata dia, sebentar lagi pemerintah pusat akan membangun Jalan tol) Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) dengan dana dari pemerintah pusat. "Kalau jalan tol itu jadi, produksi komoditas akan baik, yang selama ini terlalu lama, akan lebih cepat sehingga meningkatkan ekonomi pertanian dan rakyat," katanya.
Saat ditanya tentang peran Bupati Garut dalam pembangunan jalan tol tersebut, Emil mengatakan, Bupati dan Wakil Bupati tentu sudah memahami kalau tugas pemerintah daerah adalah untuk mengawal setiap tahap pengerjaan. "Tugas pemerintah wilayah memastikan prosesnya lancar," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika