REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Keluarga Ustaz Abu Bakar Ba’asyir menyatakan masih tetap bersyukur meski pembebasan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Kabupaten Sukoharjo tersebut masih dikaji. Padahal, keluarga dan pengurus pondok pesantren telah menyiapkan penyambutan bagi Abu Bakar Ba'asyir.
Putra Abu Bakar Ba'asyir Abdul Rosyid Ba'asyir menyatakan, tetap bersyukur kepada Allah SWT dengan apa saja yang ditakdirkan dan ditetapkan Allah. "Kalau kami digembirakan maka kegembiraan ini kami bersyukur kepada Allah dan kami berterima kasih kepada siapa saja yang mengusahakan kebebasan beliau dan kami berdoa semoga Allah menerima amal-amal saleh mereka," terangnya dalam jumpa pers di Ponpes Al Mukmin Ngruki di Cemani, Grogol, Sukoharjo, Rabu (23/1).
Dia menambahkan, jika harapan keluarganya terus terjegal dan terhenti karena upaya-upaya unsur tertentu, baik personal maupun yang lain, maka keluarga akan mengingatkan bahwa mereka milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ia juga mendoakan agar Allah membalas siapa saja yang berusaha maksimal untuk mencegat hak-hak Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dan keluarga dengan setimpal.
"Semoga Allah mempermudah hal yang terbaik dan semoga Allah menakdirkan hal-hal yang akan menjadi pelajaran bagi mereka yang berusha untuk mencegah dan menjegal perkara yang menjadi haknya Ustaz Abu," imbuhnya.
Sebelumnya, berdasarkan informasi terakhir yang diterima keluarga dan Pondok Ngruki, pembebasan Abu Bakar Ba'asyir akan dilakukan pada Rabu (23/1). Pondok Ngruki telah menyiapkan acara penyambutan Ustaz Baasyir yang rencananya dipusatkan di masjid pesantren. Namun, pemerintah masih melakukan kajian.