Rabu 23 Jan 2019 17:19 WIB

Proyek Revitalisasi Situ Bagendit Dilelang Februari

Pemerintah pusat berkomitmen memberikan anggaran Rp 100 miliar untuk revitalisasi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Situ Bagendit, salah satu objek wisata laris di Garut, Jawa Barat.
Foto: Wikipedia
Situ Bagendit, salah satu objek wisata laris di Garut, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar dan Kabupaten Garut, akan merevitalisasi Situ Bagendit menjadi salah satu objek wisata kelas dunia. Menurut Bupati Garut Rudy Gunawan, penataan Situ Bagendit yang terletak di desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan dimulai pada tahun 2019.

"Ya kira-kira Mei sudah bisa dikerjakan. Jadi Februari ini sudah mulai lelang," ujar Rudy kepada wartawan di Gedung Sate, Rabu (23/1).

Menurut Rudy, untuk revitalidasi Situ Bagendit tersebut, Pemkab Garut mendapatkan anggaran Rp 30 miliar dari Gubernur Jabar. Selain itu, rancangan penataan Situ Bagendit tersebut berasal dari Gubernur.

"Tapi lelang akan dilaksanakan di Garut. Nah kalau bentuknya apa, kami belum pasti karena desainnya masih berubah-ubah, DED (detail engineering design) masih disempurnakan," katanya.

Namun, menurut Rudy, anggaran tersebut masih kurang sehingga pihaknya berharap pemerintah pusat bisa segera memberikan bantuan serupa untuk penataan Situ Bagendit. "Luasnya kan ini 150 hektare. Ada komitmen dari Presiden (pemerintah pusat) memberi Rp 100 miliar," kata Rudy.

Menurut Rudy, Presiden akan membantu revitalisasi Situ Bagendit karena nantinya akan menjadi pusat distribusi air. Situ bagendit adalah rangkaian dari bendungan Copong. "Sehingga kita mohon ada anggaran maksimal," katanya.

Terlebih, kata dia, nantinya Situ Bagendit menjadi kawasan wisata kelas dunia, jadi perlu banyak perbaikan agar mampu menyedot wisatawan mancanegara. Nantinya, yang datang ke destinasi kelas dunia wisatawan mancanegara (Wisman) bukan wisatawan nusantara (Winus).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement