REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petualangan bergengsi off-road super ekstrim tahunan oleh klub off-road Indonesia Off-road eXpedition (IOX), akan kembali digelar pada awal tahun ini di Pulau Sumatra. Dengan nama IOX 2019 Andalas, kegiatan olahraga menantang nyali ini akan diikuti 81 kendaraan 4x4 dan 74 motor dengan total 400 personel.
Peserta start dari Medan, Sumatra Utara tanggal 9 Februari dan finish tanggal 24 Februari di Bukittinggi, Sumatra Barat setelah menempuh jarak 1.400 Km dalam 16 hari. Hal ini disampaikan Ketua Klub offroad IOX Sri Hascaryo di Jakarta, kemarin.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Indonesia Offroad Federation (IOF) Irjen Pol Drs H Sam Budigusdian, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko, dan Ketua Dewan Pembina IOX Jenderal (Pur) Rusmanhadi yang juga merupakan mantan Kapolri. Hascaryo atau yang akrab disapa Yoyok ini mengatakan, IOX 2019 Andalas merupakan event tahunan, kelanjutan event IOX sebelumnya yaitu IOX 2012 Bukit Tinggi – Palembang, IOX 2013 Sabang – Medan, IOX 2014 Lahat – Monas, IOX 2015 Jakarta – Surabaya, IOX 2016 Jogja – Bali dan IOX 2017 Kendari - Makassar.
Dalam IOX 2019 Andalas ini, peserta akan diuji kemampuan fisik, mental, dan kendaraannya untuk menembus rute-rute super ekstrim di dua provinsi. Ini sekaligus menikmati wisata alam dan budayanya yang indah.
Menurut Ketua Panitia IOX Andalas 2019 Zulkarnain Danie (Joel) tujuan dari ekspedisi off-road IOX-2019 Andalas juga untuk mengangkat perhatian publik terhadap alam. "Khususnya kondisi Harimau Sumatra yang terus semakin berkurang populasinya karena ulah manusia," kata Joel juga peserta dari Tim Badak Mophar ini.
Perjalanan off-road super ekstrim ini kembali direncanakan dan dipimpin oleh Syamsir Alam, tokoh offroader senior legendaris sekaligus salah satu pendiri Indonesia Off-road Federation (IOF). Dengan prestasinya sebagai juara di berbagai event off-road Nasional dan keahliannya yang langka sebagai pembuat track off-road super ekstrim, menjadi daya tarik utama peserta mengikuti event IOX 2019 Andalas ini.
Yoyok dan Joel sangat bahagia mengetahui Syamsir Alam bersedia menjadi Tim Leader di event IOX 2019 Andalas ini. “Seluruh peserta sangat antusias ketika mengetahui Pak Syamsir bersedia menjadi Tim Leader event ini,” kata Yoyok. “Kami sudah bisa membayangkan akan seperti apa beratnya track yang akan kami jalani kalau Pak Syamsir yang membuat track-nya. Dijamin kami akan mati-matian untuk bisa lolos dari track,” tambah Joel.
Syamsir pun memastikan para peserta akan puas. “Track akan sangat menarik dan menyenangkan karena akan melihat Gunung Sinabung, tamasya ke Danau Toba, menyusuri Bukit Barisan dengan hutan rimba yang belum tersentuh, pergi ke Teluk Sibolga dan Danau Siais (Tapanuli Selatan),” kata Syamsir.
Dari pantai, peserta akan diajak nanjak ke ketinggian 1.200 meter dengan offroad ringan, melintasi garis khatulistiwa lalu ke lembah Harau melihat delapan air terjun yang indah. Lalu off-road super ekstrim di track lumpur yang berlanjut masuk sungai kedalaman satu meter dan finish di Bukittinggi.
Track menantang lainnya dari Dolok Sanggul ke Sorkam. Peserta akan melalui track yang sudah lima tahun tidak dilalui kendaraan sepanjang 60 kilometer. Diperkirakan butuh dua hari untuk melalui track yang merupakan hutan perawan tidak berpenduduk tersebut.
Menurut Syamsir, ekspedisi ini akan benar-benar menguji skill dan kesabaran para off-roader hingga batas maksimal kemampuan. "Terlebih dengan musim hujan dan curah hujan yang lebat seperti saat ini, alam akan sangat tidak bersahabat dan akan menjadi ujian yang menantang," kata dia.