Kamis 07 Feb 2019 23:34 WIB

Normalisasi Kanal Banjir Timur Terkendala Bangunan PKL

Normalisasi ditargetkan selesai tahun ini.

Pekerja mengoperasikan eskavator saat meratakan tanah di sisi tanggul sungai pada proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019).
Foto: Antara/R. Rekotomo
Pekerja mengoperasikan eskavator saat meratakan tanah di sisi tanggul sungai pada proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Proyek normalisasi Kanal Banjir Timur Semarang masih terkendala keberadaan bangunan milik pedagang kaki lima (PKL) yang masih berdiri. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana Ruhban Ruzziyatno di Semarang, Kamis, mengatakan masih terdapat banyak bangunan di sekitar Jalan Barito yang masih berdiri.

"Masih banyak bangunan, pemasangan parapet masih terkendala," katanya, Kamis (7/2).

Adapun di sisi seberangnya, kata dia, pemasangan parapet sudah hampir selesai. Dia meminta bantuan agar keberadaan bangunan yang masih berdiri di bantaran sungai itu segera diselesaikan.

"Begitu bersih kami akan langsung bangun pondasi," katanya.

Proyek yang dibiayai dengan sistem multiyears tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2019. Meski demikian, kata dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meminta pelaksanaan proyek tersebut dipercepat.

Hingga saat ini, pelaksanaan proyek normalisasi Kanal Banjir Timur Semarang sudah mencapai 65 persen.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement