Jumat 08 Feb 2019 09:48 WIB

Orkestra Karya Carl Loewe dan Felix Mendelssohn di Jakarta

JCO gelar konser yang mengusung musik klasik barat dari zaman Romantik awal.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Konser musik klasik.
Foto: EPA
Konser musik klasik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Concert Orchestra (JCO) segera menggelar konser yang mengusung musik klasik barat dari zaman Romantik awal. Karya yang dibawakan adalah komposisi ciptaan dua pionir musik Jerman, Carl Loewe dan Felix Mendelssohn.

Konser bertajuk "Carl Loewe & Mendelssohn Night" itu akan dilangsungkan di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta, Selasa (19/2) petang. Aksi JCO yang beranggotakan musisi-musisi profesional Indonesia dipimpin konduktor Avip Priatna.

"Konser diharapkan bisa mengajak penonton mengarungi alunan musik simfoni indah dari awal Zaman Romantik. Buah karya dua komponis Jerman terkemuka yang menjadi pionir musik di zamannya dan saling bersahabat," kata Avip lewat pernyataan resminya.

Pertunjukan mendatang sekaligus memperingati 150 tahun wafatnya Carl Loewe (1796-1869) dan 210 tahun lahirnya Felix Mendelssohn (1809-1847). Karya kedua komponis itu belum pernah dimainkan oleh kelompok musik orkestra di Indonesia.

Avip menampilkannya agar dapat memperluas khazanah musik klasik Indonesia, baik bagi penonton maupun bagi para musisi. Konduktor yang lulus dari University of Music and Perfoming Arts di Wina, Austria, itu hendak menampilkan sesuatu yang baru.

Beberapa karya yang bakal dibawakan antara lain "A Midsummer Night’s Dream Overture op 21" dan "Symphony no 3 in A minor Op. 56 Scottish" (Felix Mendelssohn). Sementara, ciptaan Carl Loewe yakni "Symphony no 1 in D minor".

Pemilihan karya itu bukan hanya menjadi bagian dari proses kreatif Avip dalam memopulerkan musik klasik barat. Maksud lain Avip adalah menambah pengalaman sekaligus melatih teknik permainan para musisi yang terlibat.

"Setiap konser tidak semata hanya menjadi ajang kerja rutin, tetapi sarana belajar bersama yang pada akhirnya akan meningkatkan jam terbang dan kualitas pemain orkes di Tanah Air," ungkapnya.

Secara berkala, JCO menggagas konser musik dengan tema berbeda untuk menarik minat penonton. Pentas "Beat It" di akhir 2018 membawakan lagu-lagu Michael Jackson. Awal 2019, mereka membawakan lagu-lagu Queen dalam konser bertajuk "We Are The Champions".

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement