REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Film Dilan 1991 akan rilis pada 24 Februari mendatang. Penulis novel Dilan, Pidi Baiq, turun langsung untuk memproduksi film tersebut.
Ayah Pidi, sapaan akrab Pidi Baiq, memaparkan pengalamannya sebagai sutradara bersama Fajar Bustomi. Dia menyebut keikutsertaannya dalam film untuk menjaga ruh novel tetap terjaga.
"Fajar bagian sinematografinya, saya bagian esensi dari film itu. Ya kan, supaya ruhnya tetap terjaga," kata Pidi di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Dia menyebut perpaduan tersebut menjadi kombinasi yang bagus dalam menggarap Dilan. Apalagi, Max Pictures menggarap film Dilan 1991 dan Milea bersamaan.
"Soal sinematografi kan Fajar lulusan perfilman, jadi Fajar lebih mengerti. Kalau soal substansi, esensi dari film itu ya saya karena saya yang buat novel itu," terangnya.
Dia menyebut ada kemungkinan novelnya yang lain akan diangkat ke layar lebar. Namun novel lain karangan Pidi belum tentu diproduksi kembali bersama Max Pictures.
"Saya terbukalah (dengan produser lain) saya bilang gini biar Pak Ody (produser Dilan) deg-degan ya," candanya.