Senin 11 Feb 2019 12:29 WIB

Keluarga Korban Mutilasi Minta Presiden Turun Tangan

Warga sekitar menilai korban sebagai sosok baik yang gemar berbagi.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indira Rezkisari
Meli Rahmawati (33), warga Kampung Ciodeng Timur, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung tengah menunjukan foto suaminya, Ujang Nuryanto (37) yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia, Senin (11/2).
Foto: M Fauzi Ridwan
Meli Rahmawati (33), warga Kampung Ciodeng Timur, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung tengah menunjukan foto suaminya, Ujang Nuryanto (37) yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia, Senin (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Meli Rahmawati (33), istri dari Ujang Nuryanto (37), yang diduga dimutilasi bersama Ai Munawaroh di Malaysia, berharap pemerintah bisa turun tangan menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi oleh suaminya tersebut. Ia meminta pemerintah mengusut tuntas kasus suaminya.

"Saya mohon kepada pemerintah (Presiden Jokowi), kasus suami saya. Kalau itu benar suami saya, tolong diusut tuntas dan pelakunya dihukum dengan hukuman yang ada di Indonesia saja," ujarnya sambil terisak-isak di kediamannya di Kampung Ciodeng, Senin (11/2).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, ia bersama suaminya telah memiliki anak, yaitu Aditia Firdaus (16), Muhammad Nazril Ihsan (9), dan Alia Azmia Rismawati 11 bulan. Menurutnya, beberapa hari kemarin, lurah sempat datang ke rumahnya mengecek kondisi dan menyebut rencana kedatangan polisi.

Ketua RW 08, Uas Sodikin, mengaku merasa kehilangan dengan adanya informasi dugaan mutilasi terhadap Ujang Nuryanto. Bagi masyarakat di lingkungan rumahnya, sosok Ujang dikenal sebagai donatur untuk kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan RT atau RW.

"Tiap ada kegiatan, membantu untuk Agustusan atau Rajaban. Alhamdulillah, selama ini sosok Ujang tidak terdengar sebagai orang tidak baik. Orang tuanya juga ustaz," ungkapnya.

Ia menambahkan, terakhir bertemu dengan Ujang pada November 2018 lalu. Bahkan, yang bersangkutan sempat membeli tiga ekor domba ke dirinya seharga Rp 13,5 juta yang akan dibagikan ke masyarakat.

"Dulu bahkan kasih Rp 300 ribu untuk sedekah. Sosoknya tidak ada mengecewakan tetangga, jadi sangat ikut prihatin," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement