REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG - Sebagian masyarakat di Kabupaten Bandung khususnya di Kecamatan Banjaran dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (11/2). Salah seorang warga, Nur Azis (38) mengatakan merasakan guncangan gempa bumi dua kali selama beberapa detik.
"Ada terasa goyangan kuat tapi hanya sebentar," ujarnya, Senin (11/2).
Sementara itu, salah seorang warga yang berada di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Hamidah mengaku tidak merasakan adanya gempa. Ia yang tengah bekerja tidak sama sekali merasakan guncangan meskipun sedang berada di sebuah gedung.
Terpisah, BMKG Bandung mengungkapkan telah terjadi gempa di Kabupaten Bandung pada pukul 13.08 WIB. Namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Kepala BMKG Bandung Tony Wijaya mengatakan hasil analisis menunjukkan gempa bumi memiliki kekuatan Magnitudo 4,1.
Menurutnya, gempa bumi terletak pada koordinat 7,27 LS dan 107,71 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 Km Tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela (Garut Selatan) di sekitar wilayah tersebut," katanya.
Ia mengungkapkan, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Bojongsoang dan Banjaran Kabupaten Bandung. Hingga saat ini katanya belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab Bandung, Sudrajat mengungkapkan sejauh ini belum diketahui dampak yang diakibatkan gempa bumi tersebut di wilayah Kabupaten Bandung.