Rabu 13 Feb 2019 19:07 WIB

Kereta MRT Fase I akan Diakses Masyarakat pada 12 Maret

Masyarakat yang ingin mencoba kereta MRT bisa mendaftarkan diri di situs MRT Jakarta.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Andi Nur Aminah
Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta William P Sabandar
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta William P Sabandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta moda raya terpadu (MRT) Fase I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI akan bisa diakses oleh masyarakat pada 12 Maret mendatang. Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, proses uji coba sampai dengan Maret awal masih akan berlangsung.

“Jadi kita prosesnya mulai 26 Februari itu testing commissioning selesai, trial run selesai. Pada 27 Februari sampai dengan tanggal dibukanya Maret, itu akan dilakukan full trial run,” kata William di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/2).

Baca Juga

Full trial run, dia mengatakan, akan dibagi dua bagian. Salah satunya adalah emergency exercise atau uji coba keadaan darurat yang akan dilakukan sampai dengan 11 Maret. Uji coba kedaruratan itu adalah uji coba mengenai bagaimana kondisi kereta MRT pada saat terjadi kedaruratan. Tentunya, siapa saja yang terlibat dalam uji coba tersebut adalah pihak-pihak yang terkait dengan kedaruratan.

“Setelah 11 Maret atau 12 Maret, kita akan mulai melibatkan masyarakat secara luas. 12 Maret sampai kira-kira akhir bulan,” kata William.

William meminta kepada masyarakat yang ingin mencoba kereta MRT untuk mendaftarkan diri melalui situs MRT Jakarta. Bila telah terdaftar, masyarakat bisa membawa lembaran cetakan bukti pendaftaran atau kode QR yang harus dipindai pada saat akan menaiki kereta MRT.

Warga yang ada di sekitar Depo Lebak Bulus dan juga Bundaran HI, nantinya juga bisa menaiki pada Maret nanti melalui undangan yang dibuat oleh PT MRT Jakarta. “Jadi kalau sekarang kan memang kita melibatkan stakeholders termasuk pemerintah, masyarakat, warga sekitar, untuk diajak naik kereta. Tapi pada saat nanti itu sudah terbuka,” kata William.

Dia tak memberi batasan kuota berapa penumpang yang dapat menaiki kereta MRT. Dia hanya meminta masyarakat untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui situs MRT Jakarta saja. “Enggak ada kuota, pokoknya mendaftar saja. Tapi target kami memang bisa mengangkut sampai kira-kira 28 ribu penumpang per hari. Kita coba,” jelas William.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement