REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) Din Syamsuddin menyerukan agar partai-partai politik menjaga suasana menjelang Pileg dan Pilpres 2019 agar tetap damai. "Marilah kita jalani agenda demokrasi ini secara damai dan beradab," kata Din dalam acara Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI ke 36 bertajuk Silaturahim dan Dialog Capres-Cawapres 2019, di Kantor MUI, Jakarta, Rabu.
Ia meminta perbedaan pilihan politik tidak menjadikan umat Islam terpecah. "Biarlah kita berbeda pilihan, baik pilihan untuk anggota legislatif, partai maupun capres. Tapi janganlah ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, persaudaraan kebangsaan kita porak poranda karena itu," katanya.
Pihaknya menyayangkan adanya panggilan tidak pantas yang ditujukan kepada pendukung capres-cawapres tertentu. Ia meminta semua pihak untuk bersikap rasional dalam mendukung capres-cawapres pilihannya.
"Jangan terlalu ekstrim apalagi saling menghujat, mendegradasi kemanusiaan. Yang kelompok ini memanggil kelompok sana dengan nama binatang. Kelompok sana memanggil kelompok ini dengan nama binatang. Itu artinya tidak menghargai manusia sebagai ciptaan Tuhan. Kok sudah sampai begitu ya kita," katanya.