Jumat 22 Feb 2019 11:13 WIB

Nilai Ekspor Manggis Sukabumi Rp 66 Miliar Setahun

Jumlah tersebut berasal dari pengiriman ekspor sebanyak 2.211 ton

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Manggis
Foto: mangosteen.com
Manggis

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Nilai ekspor buah manggis asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dalam setahun mencapai Rp 66,327 miliar. Jumlah tersebut berasal dari pengiriman ekspor buah manggis pada 2018 lalu sebanyak 2.211 ton.

‘’ Pada 2018 lalu, Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok memberikan layanan sertifikasi untuk ekspor buah manggis sebanyak 16.271 ton atau senilai Rp 448,127 miliar,’’ ujar Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian Ali Jamil kepada wartawan di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi Kamis (22/2). Hal ini disampaikan disela-sela pelepasan ekspor manggis dari Sukabumi langsung ke Tiongkok oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Dari jumlah tersebut kata Ali, ekspor manggis yang berasal dari Kabupaten Sukabumi mencapai  2.211 ton atau senilai Rp 66,327 miliar. Sehingga kontribusi Sukabumi terhadap total ekspor manggis selama 2018 kurang lebih 13,59 persen dari total ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Suwandi menambahkan, optimis ekspor hortikultura khususnya manggis akan terus meningkat. ‘’ Sesuai arahan menteri untuk mendorong ekspor,’’ cetus dia.

Salah satu upaya yang dilakukan kata Suwandi, yakni mendorong kawasan sentra manggis terbesar yakni Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Timur, Bali, NTB maupun Banten. Selain itu dengan meningkatkan kualitas mutu manggis dan registrasi kebun.

Pemerintah juga memberikan bantuan bibit manggis pada 2019 sekitar 211 ribu batang. Bersama Badan Ketahanan Pangan membina packaging house sehingga memenuhi standar ekspor.

Suwandi menerangkan, dokumen ekspor benih hortikultura pun tidak lagi berhari-hari atau berbulan bulan atau sangat cepat hanya 3 jam bila dokumennya clear and clean. Terobosan yang dilakukan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menggenjot ekspor dan investasi.n riga nurul iman

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sukabumi, Dewi Asmara mengakui keberhasilan pembangunan sektor pertanian di pemerintahan Jokowi-JK. Sebabnya dari capaian produksi dan ekspor, kinerja pertanian semakin membaik.’’ Harapannya petani Sukabumi akan meningkat kesejahteraanya," imbuh dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement