Jumat 22 Feb 2019 16:12 WIB

Tim Putri Jaya Raya Tembus Final

Sri Fatmawati sudah percaya diri sejak masuk lapangan

Pasangan ganda pertama PB Jaya Raya, Apriyani Rahayu/Jauza Fadhila Sugiarto
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda pertama PB Jaya Raya, Apriyani Rahayu/Jauza Fadhila Sugiarto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim putri PB Jaya Raya Jakarta lolos ke babak final dalam ajang Djarum Superliga Badminton 2019 yang digelar di GOR Sasana Budaya Ganesha. Di babak semifinal, Jaya Raya mengalahkan klub asal Jepang, Saishunkan Nihon-Unisys dengan 3-0, Jumat (22/2).

Kemenangan Jaya Raya dibuka oleh pemain asal Vietnam, Vu Thi Trang yang mengalahkan Ayumi Mine dengan 21-19 dan 21-14. Ganda pertama Jaya Raya, Apriyani Rahayu/Jauza Fadhila Sugiarto mengalahkan pasangan Chisato Hoshi/Reika Kakiiwa dengan 21-17 dan 22-20.

Kemenangan Jaya Raya ditentukan pemain mudanya, Sri Fatmawati yang mengalahkan pemain tunggal kedua Saishunkan Nihon-Unisys, Yukino Nakai dengan 21-8 dan 21-11. Dengan begitu, Jaya Raya menang 3-0 dan lolos ke partai final.

"Hasil 3-0 ini tidak diduga juga. Tapi pas Apriyani mengatakan bisa main hari ini, jadi saya yakin sih memang bisa menang," kata pelatih Jaya Raya, Taufiq Hidayat dalam jumpa pers, Jumat (22/2).

Taufiq menjelaskan seharusnya Apriyani dan Greysia Polii pulang pada Kamis (21/2) malam untuk persiapan mengikuti turnamen. Tapi kemudian, Apriyani menyatakan masih bisa bertanding pada hari ini, sehingga dipasangkan dengan Jauza yang merupakan pasangannya saat masih di kelas junior.

Mengenai strategi di babak final dengan berkurangnya kekuatan karena tidak adanya Greysia dan Apriyani, ia mengatakan akan tetap menurunkan para pemain terbaiknya. Setelah ini, ia akan mendiskusikan dengan pelatih lainnya soal pemain siapa saja yang akan diturunkan di partai final.

"Seandainya Mutiara Cardinal menang (di semifinal), juga tidak ada Gregoria juga. Jadi kita harus tetap optimis bisa menang," tambah dia.

Sementara itu, Sri Fatmawati yang menjadi penentu kemenangan dalam pertandingan ini mengatakan sejak masuk ke lapangan, ia sudah percaya diri. Karena timnya sudah unggul 2-0, sedangkan lawan terlihat malah terbebani.

"Alhamdulillah bisa menang. Pas masuk lapangan sudah pede (percaya diri) saja. Sudah enjoy, sudah menekan dari awal," kata Sri.

"Besok kan sudah final, harus fight lagi. Harus maksimal lagi mainnya," kata Sri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement