Ahad 24 Feb 2019 17:32 WIB

Musica Kalah, 'Sihir' Lee Yong Dae tak Lagi Ampuh

PB Djarum menjuarai Djarum Superliga untuk pertama kalinya

Anthony Ginting Menang. Pebulu tangkis tunggal putra tim Musica Trinity Anthony S. Ginting mengekspresikan emosinya seusai memastikan kemenangan atas pebulu tangkis tunggal putra tim Djarum Kudus Ihsan Maulana Mustofa dalam laga Final Djarum Superliga Badminton 2019 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jawa Barat, Ahad (24/2/2019).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Anthony Ginting Menang. Pebulu tangkis tunggal putra tim Musica Trinity Anthony S. Ginting mengekspresikan emosinya seusai memastikan kemenangan atas pebulu tangkis tunggal putra tim Djarum Kudus Ihsan Maulana Mustofa dalam laga Final Djarum Superliga Badminton 2019 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jawa Barat, Ahad (24/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pertandingan babak final yang mempertemukan tim putera juara bertahan Musica Trinity melawan PB Djarum Kudus berlangsung sengit, Ahad (24/2). PB Djarum Kudus mampu menjungkalkan klub yang menjuarai empat kali secara beruntun ini dengan 3-1.

Partai pertama mempertemukan wakil Musica, Anthony Sinisuka Ginting melawan Ihsan Maulana Mustofa. Awal gim pertama berjalan ketat dengan saling mencuri angka. Namun usai jeda, Ginting mampu unggul dan merebut gim pertama dengan 21-15.

Ihsan berupaya melancarkan serangan lebih dulu di gim kedua. Ihsan mampu unggul dan mencapai match point lebih dulu dengan 13-20. Konsentrasi Ihsan terganggu saat pukulan-pukulannya menyangkut di net. Hingga Ginting mampu merebut tujuh angka beruntun dan memaksakan deuce dengan 20-20. Dua kali netting tipis Ihsan tak mampu dikembalikan dan Ihsan merebut gim kedua dengan 20-22.

Gim ketiga yang menentukan, saling mengejar angka diperlihatkan kedua pemain. Mereka melakukan serangan dan pertahanan yang sama kuatnya hingga terlibat rally-rally panjang. Hingga kedudukan 17-17, ketenangan Anthony membuahkan angka demi angka hingga memenangkan pertandingan dengan 21-18. Musica unggul 1-0 untuk sementara.

PB Djarum menyamakan kedudukan melalui ganda pertamanya Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang mampu mengalahkan wakil Musica, Vladimir Ivanov/Fajar Alfian dalam pertandingan dua gim saja, 21-18 dan 21-14. Dalam pertandingan ini, Kevin mampu meredam kegesitan Fajar di depan net dengan bola-bola drive.

Di partai ketiga, wakil PB Djarum, Shesar Hiren Rhustavito di luar dugaan mampu mengalahkan wakil Musica, Jonatan Christie. Pemain yang kerap disapa Jojo ini merebut gim pertama dengan skor tipis, 19-21. Sementara Shesar membalasnya di gim kedua dengan mencapai game point dengan 20-16.

Akan tetapi, Shesar tak semudah itu menyelesaikan gim kedua. Jojo mampu memaksakan deuce setelah meraih empat angka beruntun dengan 20-20. Dalam angka-angka kritis, Shesar menunjukkan kematangannya yang lebih senior dari Jojo. Shesar merebut gim kedua dengan 25-23.

Shesar melanjutkan dominasi permainannya di gim ketiga. Ia unggul 11-4 di paruh gim. Jojo berupaya mengejar ketertinggalannya dari 6-16 menjadi 13-17. Shesar tetap tampil tenang dan memenangkan pertandingan dengan 21-14. PB Djarum berbalik unggul menjadi 2-1.

Di partai keempat, Musica menurunkan pasangan senior asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Kim Sa Rang melawan wakil PB Djarum, Berry Angriawan/Akbar Bintang Cahyono. Pasangan Korea ini tak mampu menembus tebalnya pertahanan pasangan muda PB Djarum. Gim pertama direbut Berry/Akbar dengan 21-11.

Lee/Kim berupaya untuk membalikkan serangan. Namun mereka kerap melakukan kesalahan sendiri. Serangan-serangan mereka juga mampu dimentahkan Berry/Akbar. Pasangan muda ini memenangkan gim kedua dengan 21-15. Sehingga PB Djarum pun memenangkan Djarum Superliga 2019 ini untuk pertama kalinya.

Pada ajang Djarum Superliga Badminton, Musica Champion menjuarai empat kali secara beruntun yaitu pada 2013, 2014, 2015 dan 2017. Sedangkan pada Djarum Superliga 2007 dimenangkan Suryanaga Gudang Garam Surabaya serta pada 20011 dimenangkan klub SGS PLN Bandung yang dimotori Taufik Hidayat saat itu.

Lee Yong Dae sendiri kerap menjadi ‘bintang’ untuk Musica dalam menjuarai beberapa kali penyelenggaraan Djarum Superliga. Namun kini seiring dengan usia Lee Yong Dae, performanya pun menurun.

Hal ini terlihat saat Lee Yong Dae dipasangkan dengan Fajar Alfian saat babak penyisihan grup dalam melawan klub asal Malaysia, Sports Affairs. Saat itu Lee Yong Dae kerap melakukan kesalahan sendiri dan tak mampu menahan serangan lawan yang lebih muda. Pasangan ini pun kalah. Secara keseluruhan, Musica kalah 2-3 dari Sports Affairs. Saat di semifinal dan babak final, Fajar dialihkan pasangannya kepada pemain asal Rusia, Vladimir Ivanov.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement