REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Tim PB Djarum Kudus, Fung Permadi mengungkapkan kegembiraannya dengan pertandingan yang maksimal ditunjukkan para pemainnya dan menjadi juara Djarum Superliga Badminton 2019 di GOR Sabuga Bandung, Ahad (24/2). Ia mengaku dari awal pihaknya menargetkan untuk merebut dua nomor ganda dan bisa mencuri satu kemenangan di tunggal.
“Dengan kemenangan Vito (Shesar Hiren Rhustavito), itu menambah kepercayaan diri dan penampilan Berry/Akbar sangat luar biasa sebagai penentu kemenangan,” kata Fung.
Ia menambahkan dalam latihan, Akbar dan Berry sudah menunjukkan suatu standar secara internasional. Saat ditanya apakah mereka layak dipasangkan secara permanen, menurut penilaiannya mereka sangat layak untuk menjadi pasangan tetap.
“Tapi kembali lagi, keputusan kan ada di Pelatnas dan pelatih mereka,” ujar Fung.
Sementara itu, Manajer tim Musica Trinity, Effendy Wijaya mengakui kekuatan PB Djarum ada di ganda putranya. Sehingga saat PB Djarum mampu mencuri angka kemenangan dari tunggal kedua melalui Shesar Hiren Rhustavito, maka bisa memenangkan pertandingan.
“Mereka sangat kuat single-nya. Djarum hanya menggunakan pemain lokal di Superliga, kita sangat bangga. Berarti para pemain kita tambah maju,” kata Effendy.
Lee Yong Dae mengucapkan selamat kepada PB Djarum Kudus. Ia mengatakan pasangan Berry/Akbar sudah bisa membaca pola permainannya dengan Kim Sa Rang. Sehingga ia dan Kim bingung dalam menerapkan permainan di lapangan.
“Penonton juga sangat ramai mendukung lawan. Saya sedih dengan kekalahan ini,” kata Lee.