Sabtu 23 Feb 2019 00:20 WIB

BMKG Catat 44 Hotspot di Riau

Jumlah titik api ini berkurang dibandingkan Jumat pagi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Friska Yolanda
Kebakaran hutan dan lahan akibat musim panas semakin meluas terjadi dan sudah mendekati pemukiman warga di kecamatan Dumai Barat kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa (12/2/2019).
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Kebakaran hutan dan lahan akibat musim panas semakin meluas terjadi dan sudah mendekati pemukiman warga di kecamatan Dumai Barat kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa (12/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga pukul 16.00 WIB, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hotspot di Provinsi Riau berkurang. Jika pagi tadi berjumlah 54 titik, sore ini menjadi 44 titik.

"Riau 44 titik, 14 ada di Bengkalis, dua di Meranti, delapan di Dumai, 11 di Pelawalan, dua di Rokan Hilir, satu di Siak, enam di Indragiri Hilir, dan dua di Rohil," ungkap Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG, Akhmad Taufan Maulana, saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Jumat (22/2).

Menurut Akhmad, dari 44 titik tersebut, terdapat 26 titik dengan level confidence-nya lebih dari 70 persen. Titik-titik itu berada di Bengkalis 10, Dumai rnam, Pelalawan tujuh, Rokan Hilir satu, dan Indragiri Hilir dua.

"Jarang jangkau penglihatan hingga pukhl 17.00 WIB, yakni di Pekanbaru 10 kilometer, Rengat delapan kilometer, Dumai 10 kilometer, dan Pelalawan 10 kilometer," jelas dia.

Terkait dengan pergerakan asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan,  Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan, kabar asap sudah mengarah Malaysia tidak benar. Menurut dia, hal itu tak terlihat dari visual dan pengamatan satelit 

"Tidak benar kalau itu. Dari visual dan pengamatan satelit tidak ada asap yang sampai ke Malaysia," jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement