Ahad 24 Feb 2019 20:34 WIB

JK: PMI Menolong tanpa Bedakan Suku, Agama, Ras

Palang Merah Indonesia bekerja memberikan pertolongan berdasarkan kemanusiaan.

JK Lantik Pengurus PMI. Wakil President Jusuf Kalla (ketiga kanan), Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Ritola Tasmaya (kanan) dan Ketua PMI Sulawesi Tenggara Abdurahman Saleh (kedua kanan) berfoto bersama Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara, seusai pelantikan, di Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (24/02/2019).
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
JK Lantik Pengurus PMI. Wakil President Jusuf Kalla (ketiga kanan), Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Ritola Tasmaya (kanan) dan Ketua PMI Sulawesi Tenggara Abdurahman Saleh (kedua kanan) berfoto bersama Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara, seusai pelantikan, di Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (24/02/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengingatkan kepada seluruh pengurus dan relawan Palang Merah Indonesia bahwa mereka bekerja memberikan pertolongan berdasarkan kemanusiaan. Karena itu, PMI bekerja tanpa membeda-bedakan suku bangsa, agama dan ras. 

"Sekali lagi kita bekerja atas dasar kemanusiaan, tidak membeda-bedakan agamanya, sukunya, dari mana asalnya. Kita memberikan layanan yang sama, kita tidak memihak satu sama lain," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla usai melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI wilayah Sulsel, Sulbar dan Sultra di Makassar, Ahad (24/2). 

JK mencontohkan salah satu bentuk kemanusiaan tersebut diwujudkan dalam upaya pembangunan rumah sakit PMI di Myanmar, yang terletak di antara dua kelompok agama Islam dan Buddha. "Kita membangun rumah sakit di Myanmar di antara penduduk Islam dan Buddha, di tengah-tengah, supaya tidak ada diskriminasi apa-apa. Insya Allah akan kita resmikan pada Maret atau Mei. Itu semua disumbang dari masyarakat," tambahnya. 

Wapres JK juga mendorong seluruh pengurus dan relawan PMI di daerah untuk bergerak cepat, meskipun sukarela, ketika ada bencana alam melanda daerah di Tanah Air.  Menurut JK, kerja cepat dan kerja keras para relawan PMI di lapangan dapat menjadi pemicu bagi korban dan masyarakat lain untuk lekas bangkit dari keterpurukan bencana alam tersebut. 

"Masyarakat akan membantu kalau melihat contoh, melihat sistem kita bekerja. Jadi bantuan diberikan masyarakat, dalam arti kerelaan masyarakat, akan muncul apabila kita bekerja dengan baik," katanya. Wapres juga meminta seluruh pengurus dan relawan PMI di daerah untuk memberikan contoh baik pada saat bekerja membantu korban bencana. 

Dengan begitu, maka pendonor akan percaya bahwa sumbangan yang mereka berikan memang digunakan untuk bantuan bencana.  "Apabila di daerah memberikan contoh yang baik, maka masyarakat akan menyumbang. Begitu masyarakat mengetahui bahwa sumbangannya tidak dimanfaatkan dengan baik, maka masyarakat tidak akan ikut serta," ujarnya. 

Dalam acara tersebut, Wapres JK juga melantik Ketua PMI Provinsi Sulawesi Selatan Ichsan Yasin Limpo, Ketua PMI Provinsi Sulawesi Barat Enny Amggraeny Anwar dan Ketua PMI Provinsi Sulawesi Tenggara Abdurrahman Saleh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement