Jumat 01 Mar 2019 17:17 WIB

Sastra Islami Bumikan Nilai-Nilai Islam

Perkembangan Sastra Islami masih baik

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Sastra Indonesia, ilustrasi
Foto: ist
Sastra Indonesia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Sastra, Ahmadun Yosi Herfanda, menyebut, sastra Islami merupakan karya sastra yang memiliki nilai dan tujuan untuk menyampaikan nilai-nilai islami. Temanya pun beragam bisa menyangkut ke-Esa-an tuhan, moral, kedermawanan, dan kemanusiaan.

Nilai-nilai Islam yang luas dan mencakup semua aspek kehidupan ini menjadi substansi penting yang harus disampaikan dalam karya tersebut. 

"Beda antara sastra islami dan Islam. Kalau sastra islami, dia bisa ditulis oleh siapa pun, non-Muslim pun bisa karena sifatnya yang lebih ke aspek ke hidupan manusia. Kalau karya sastra Islam, sudah pasti penulisnya harus Muslim," ujarnya. Dia menambahkan, karya-karya Kahlil Gibran disebut merupakan salah satu contoh sastra Islami yang ditulis oleh non-Muslim.

Sejauh ini ia menilai perkembangan karya sastra islami masih baik. Produktivitasnya pun masih berjalan dengan bagus. Masih banyak beredar di pasaran karya novel ataupun cerpen islami, termasuk puisi yang bersifat religius. Regenerasi pun berjalan dengan baik.