REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruang shalat Masjid Agung Tongxin memiliki tiga bagian yakni, serambi bertiang, aula tengah, dan bagian kiblat. Seluruh kompleks bangunan di masjid ini tersusun dari batu bata. Beberapa bagian di sekitar kompleks masjid pun bila dilihat dari luar bangunan, seperti tembok tinggi dengan beberapa lengkungan pintu.
Model atap masjid ini seluruhnya menggunakan gaya atap lengkung khas Tiongkok. Tiap struktur atap memiliki jenis Dougong atau struktur elemen kayu khas Tiongkok dengan tingkatan kurung yang cukup rumit dan saling terkait. Atap lengkung yang digunakan pada kurung Dougong dimahkotai dengan motif bunga dengan kepala naga pada ujung atap.
Terpisah dari atap bangunan utama, terdapat Bangke Tower. Bangunan ini merupakan menara unik beratap tingkat dua mirip dengan sebuah biara Buddha dan model atap khas bangunan ibadah di dataran Tiongkok. Bangunan ini sebagai pengganti menara masjid yang lazim dijumpai di model masjid pada umumnya.
Walaupun bangunan ini kental dengan bangunan Tiongkok, pada pada pucuk atap setiap bangunan Masjid Tongxin memiliki simbol bulan sabit yang menandakan bahwa bangunan ini adalah sebuah masjid.
Pada seluruh ruang shalat, setidaknya terdapat 20 kolom penopang atap bangunan masjid. Memasuki ruang serambi masjid, terdapat empat kolom di mana pada setiap antarkolom dilengkapi dengan lambrequins atau dekorasi kisi-kisi pahatan kayu motif bunga khas Hui yang menggantung di antaranya.
Serambi ruang shalat terbuka ke sebuah halaman mengarah di sebelah timur, diapit oleh ruang untuk pembelajaran agama di utara dan selatan. Ruangan ini merupakan bagian lain yang masih bertahan sejak Dinasti Ming dan menjadi karakter khas tipologi masjid setempat.
Pada ruang shalat utama akan dijumpai berbagai interior yang cukup kaya dengan identitas Hui. Kolom yang terdapat pada ruang shalat dipenuhi tulisan ayat Alquran bertuliskan aksara Tiongkok. Pada langit-langit interior penuh dengan ukiran lambrequins.
Dinding lengkung ruang imam shalat dihiasi dengan karya-karya ukir kaligrafi yang diambil dari Alquran. Dekorasi lain, seperti mimbar dan mihrab, penunjuk waktu shalat dalam bahasa Arab dan Cina, karpet luas bermotif bunga sebagai sajadah, dan papan berukir dengan kaligrafi Arab.