Selasa 05 Mar 2019 15:39 WIB

Tim Gegana Polda Jabar Amankan Lima Mortir

Lima mortir yang ditemukan diduga peninggalan perang.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Christiyaningsih
Seorang warga memegang sebuah mortir peninggalan militer Belanda pada masa Perang Dunia ke-II  yang ditemukan di Kalimantan. ilustrasi
Foto: Antara Foto
Seorang warga memegang sebuah mortir peninggalan militer Belanda pada masa Perang Dunia ke-II yang ditemukan di Kalimantan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Gegana Brimob Polda Jabar mengamankan lima buah mortir yang diduga peninggalan perang. Lima mortir tersebut diamankan petugas dari sebuah rumah di Jl Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (5/3) pagi.

"Lima buah mortir kini tengah dalam proses tim Gegana," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Santhi Rianawati kepada Republika.

Santi belum bisa memastikan apakah mortir tersebut aktif atau tidak. Saat ini, tim dari Gegana sedang melakukan proses evakuasi. Setelah dievakuasi, petugas akan meneliti mortir itu aktif atau tidak. "Setelah dievakuasi, baru akan dilakukan penelitian oleh tim Gegana," ujar dia.

Lima mortir ditemukan sekelompok pekerja bangunan yang tengah memperbaiki rumah di Jl Ir H Djuanda, Kota Bandung. Benda yang terbuat dari besi itu ditemukan di halaman rumah saat mereka tengah menggali tanah.

"Saya dan teman sedang menggali tanah di halaman depan. Baru 1,5 meter, cangkul saya mengenai benda keras. Saya kira knalpot, tahunya mortir. Saya diberitahu pemilik rumah benda itu mortir," kata Suherman, salah seorang pekerja dalam laporannya kepada polisi.

Penemuan tersebut, kata Suherman, kemudian dilaporkan kepada pemilik rumah, lalu pemilik rumah melaporkannya ke polisi. Tak lama kemudian, polisi tiba di lokasi penemuan. Petugas yang datang juga berasal dari Gegana yang dilengkapi kendaraan khusus. "Lokasi diamankan dan polisi mulai memindahkan barang tersebut," tutur dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement