REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Investor asal Kuala Lumpur Malaysia menjajaki rencana berinvestasi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Investor tersebut tertarik untuk membangun pabrik pengolahan rumput laut.
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Robby Nahak Serang di Nunukan, Rabu mengemukakan hal ini mengingat produksi rumput laut semakin meningkat pasca kenaikan harga hingga Rp20.000 per kilo gram. Peningkatan produksi rumput laut di daerah itu rupanya menarik minat seorang pengusaha asal Kuala Lumpur.
Pada saat pertemuan singkat di ruang kerjanya pekan lalu, Robby menyambut baik rencana investor ini. Ia memberikan syarat agar investor asing tersebut menyimpan modal awal minimal lima persen di perbankan yang ada di daerah itu.
Robby ingin memastikan keseriusan investornya menanamkan modalnya di Kabupaten Nunukan. Ia tak mau peluang kerja sama ini berakhir seperti calon investor lainnya selama hanya datang menjajaki semata.
"Saya kasih syarat simpan modalnya minimal lima persen di bank di Nunukan, kalau memang serius mau tanamkan modalnya disini," ujar Robby.
Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Nunukan ini mengaku, menjanjikan investor asal Malaysia itu untuk mempermudah segala perizinan dan menyediakan lahan milik pemda. Ia optimis apabila ada investor masuk di Kabupaten Nunukan akan berdampak pada perbaikan ekonomi daerah, khususnya masyarakat setempat.
Minat investor asal negeri jiran itu, menurut Robby, patut diapresiasi. Hanya saja masih menunggu tindaklanjut berikutnya setelah pertemuan pertama pekan lalu tersebut.
Robby menilai, keberadaan investor khususnya pada sektor rumput laut memang sangat dibutuhkan demi menjaga stabilitas harga. Meskipun, Nunukan telah mengekspor rumput laut ke Korea Selatan, namun daerah tersebut masih membutuhkan pengusaha lain yang bisa mendukung ekspor dalam jumlah besar.
Produksi rumput laut di Kabupaten Nunukan cukup besar. Robby mengatakan, diperlukan adanya investor untuk membangun pabrik pengolahan demi menopang kelangsungan produksi tetap stabil.