Sabtu 09 Mar 2019 06:53 WIB

Demo Hari Perempuan di Turki Dibubarkan dengan Gas Air Mata

Berdemo hingga malam hari, pengunjuk rasa Hari Perempuan dibubarkan polisi Turki.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Reiny Dwinanda
 Polisi Turki memblokir jalan untuk menghalangi demonstran yang menggelar unjuk rasa dalam memperingati Hari Perempuan Internasional, di Jalan Istiklal, jalan utama pusat perbelanjaan di Istanbul, Jumat.
Foto: AP
Polisi Turki memblokir jalan untuk menghalangi demonstran yang menggelar unjuk rasa dalam memperingati Hari Perempuan Internasional, di Jalan Istiklal, jalan utama pusat perbelanjaan di Istanbul, Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Ribuan perempuan turun ke jalan di jalan utama Istanbul, Turki dalam perayaan International Women Day (IDW) atau Hari Perempuan Internasional pada Jumat (8/3) waktu setempat. Melanjutkan aksi demonstrasinya hingga malam hari, para perempuan tersebut dibubarkan pihak berwenang Turki dengan gas air mata.

Dalam perayaan Hari Perempuan Internasional, ratusan perempuan Turki menyerukan pembebasan perempuan Suriah di dalam tahanan. Namun, saat malam hari tiba, polisi secara paksa membubarkan para demonstran dengan menembakkan gas air mata.

Baca Juga

Ratusan polisi anti huru-hara pun menghalangi jalan para demonstran untuk mencegah mereka maju di sepanjang jalan utama kota. Menurut saksi mata Reuters, polisi juga melayangkan semprotan merica kepada para demonstran.

Tak terelakkan, kerusuhan terjadi ketika pihak kepolisian dan para demonstran wanita saling mengejar. Hingga kini, belum jelas apakah ada korban luka akibat kerusuhan. Belum ada kabar penahanan akibat kerusuhan ini.

Polisi Turki sengaja memblokir demonstrasi pada perayaan Hari Perempuan Internasional di Istanbul dan kota lain di Turki. Seperti diketahui, Ankara berusaha memperketat pembatasan keamanan usai diberlakukannya aturan darurat menyusul percobaan kudeta pada 2016 lalu. Namun, aturan itu telah dicabut pada Juli tahun lalu.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement