REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Hollywood Luke Perry meninggal pada 4 Maret lalu dalam usia 52 tahun. Hingga menjelang ajalnya, Perry dikelilingi oleh orang-orang terkasih, yaitu anak-anaknya, Jack (21 tahun) dan Sophie (18), tunangannya, mantan istri, ibu, dan saudara kandungnya.
Aktor serial film TV Beverlly Hills, 90210 tersebut meninggal setelah terserang strok parah, penyakit yang selama ini dianggap identik dengan usia lanjut. Di balik kabar kematiannya tersibak kesigapan Luke mengatur masa depan keluarganya.
Luke diketahui telah menyusun rencana waris sejak lama. Hal itu dinilai tepat karena mengurangi gesekan antar anggota keluarga.
Seperti dilansir Forbes, Sabtu (9/3) pada tahun 2015, Luke dikabarkan membuat surat wasiat dan menyerahkan semua hartanya kepada kedua anaknya. Dia menyiapkan wasiat setelah divonis memiliki pertumbuhan jaringan prakanker. Kondisi kesehatannya itu terungkap dari hasil kolonoskopi.
Didorong rasa takut, Luke berkeinginan untuk melindungi anak-anaknya. Kekayaan Luke tidak sedikit. Jumlah kekayaan bersihnya yang dilaporkan (tetapi tidak diverifikasi) sekitar 10 juta dollar.
Tapi, apakah Luke juga memberikan warisan kepada tunangannya, Wendy Madison Bauer? Mengingat surat wasiat disiapkan pada 2015, Luke kemungkinan tidak memasukkan Wendy pada saat itu.
Jika Luke dan Wendy menikah sebelum Luke tutup usia, maka Wendy secara hukum akan menerima hak sebagai "pasangan pra-pernikahan." Hak-hak ini tidak akan diberikan secara otomatis, tetapi sebaliknya akan bergantung pada kata-kata dari kehendak dan atau kepercayaannya.
Lantaran Luke meninggal sebelum menikah, Wendy tidak berhak mewarisi apa pun melalui kemauan atau kepercayaannya. Ini mengasumsikan laporan bahwa anak-anaknya adalah satu-satunya penerima harta yang jelas. Tapi memang masih mungkin Luke meninggalkan uang untuk Wendy dengan cara lain, seperti melalui rekening bank bersama atau asuransi jiwa.
Forbes menyatakan kematian tragis Luke memberikan pelajaran penting bagi semua orang. Tidak seorang pun harus menunggu sampai mereka "tua" untuk melakukan perencanaan waris.
