REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta seluruh pihak terkait untuk melakukan evaluasi terkait tergelincirnya kereta rel listrik (KRL) di Cilebut, Bogor. DPR pun akan segera memanggil Kementerian Perhubungan.
"Komisi V (Infrastruktur dan Perhubungan) pasti akan memanggil menhub dan pihak terkait untuk dalam hal pengawasan agar lebih tegas lagi diperingatkan dan diawasi perusahaan-perusahaan negara ini agar tidak lalai dan abai dan memakan korban lebih banyak lagi," kata Bamsoet di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (11/3).
Bamsoet menyatakan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pelaksana transportasi. Dari PT KAI, DPR mendapat informasi bahwa tergelincirnya kereta listrik disebabkan faktor cuaca.
Namun, Politikus Golkar itu menekankan bahwa evaluasi mendalam harus dilakukan agar jangan sampai terjadi kecelakaan serupa, apalagi menimbulkan korban. DPR meminta PT KAI segera melakukan evaluasi dan melakukan langkah-langkah perbaikan sistem dan teknis. Perbaikan itu diperlukan untuk menghindari kerusakan maupun kerugian nyawa orang lain.
"Kami serahkan pada PT KAI untuk mengevaluasi dan intinya adalah keselamatan penumpang keselataman warga harus dinomorsatukan," kata Bamsoet menegaskan.
Ahad (10/3) pagi lalu, tiga gerbong KRL menuju Bogor anjlok di Kebon Pedes, Cilebut, Bogor. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sejumlah korban luka-luka pun menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.
Tergelincirnya gerbong KRL ini sempat melumpuhkan jalur KRL Jakarta Bogor dan sebaliknya sempat lumpuh. Pada Senin pagi, kereta sudah dapat melintas kembali.