REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan pelaku terduga teroris yang berhasil ditangkap Densus 88 Anti Teror di Sibolga dan Lampung merupakan bagian dari jaringan yang berafiliasi dengan ISIS.
Hal itu ia katakan kepada wartawan usai menghadiri kegiatan silahturahim di Pondok Pesantren Al Kautsar di Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/3) malam.
"Mereka ini adalah kelompok yang berafiliasi dengan paham-paham ISIS," katanya.
Untuk peristiwa di Sibolga, kata Kapolri, terduga teroris Husain alias Abu Hamzah berhasil diamankan Densus 88 Anti-Teror namun istri dan anaknya masih bertahan di dalam rumah.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: status
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4249
"Saat ini pihak kepolisian masih dalam proses negoisasi dan berdialog dengan istrinya. Kita berharap tentunya ini bisa keluar dan terselamatkan dalam keadaan baik-baik saja," ujarnya.
Penangkapan di Sibolga merupakan hasil pengembangan dari penangkapan terduga teroris R di Lampung sebelumnya.
Kapolri menegaskan peristiwa penangkapan teroris ini tidak ada kaitannya dengan pemilu maupun pengamanan presiden yang akan berkunjung ke suatu daerah.
"Saya tegaskan kembali bahwa penangkapan pelaku teroris ini tidak ada kaitannya dengan pemilu dan kunjungan presiden," katanya