Jumat 15 Mar 2019 19:15 WIB

Dosen UAD Selamat dalam Serangan di Masjid Selandia Baru

Dosen Universitas Ahmad Dahlan sedang menempuh pendidikan S3.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Teguh Firmansyah
Evakuasi korban penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).
Foto: Youtube
Evakuasi korban penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dosen dan satu orang anak dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) disebut sedang berada di Masjid Al Noor di Christchurch, Wellington, Selandia Baru, saat terjadinya penembakan, Jumat siang (15/3). Keduanya dikabarkan selamat dari peristiwa tersebut.

Kepala bidang Humas dan Protokoler UAD, Ariadi Nugraha mengatakan, dosen tersebut tengah menempuh pendidikan S-3 di salah satu universitas di Selandia Baru. Diketahui, dosen ini mengajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di UAD.

Baca Juga

"Kalau kondisi saat ini beliau selamat. Dan dosennya sedang menempuh S-3 biologi di salah satu universitas di sana," kata Ariadi kepada Republika, Jumat (15/3).

Sementara, untuk anak dosen UAD sendiri pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut. Namun, yang pasti kondisi keduanya selamat dari serangan brutal tersebut.

"Anak ini bukan satu keluarga (dengan dosen UAD yang ada di lokasi kejadian). Tapi dosen yang lain, yang anak ini orang tuanya bekerja di UAD," lanjutnya. 

Saat ini, pihaknya terus mencoba menghimpun informasi terkait hal ini. Ia belum bisa menginformasikan lebih detail.

"Tadi telepon dengan dosen terputus, dan kita belum bisa banyak tanya karena sedang kondisi seperti itu sedang tidak nyaman (masih trauma). Ini sedang kami komunikasikan dengan kantor internasional (KBRI)," ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement