REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di era milenial seperti sekarang banyak cara untuk mewujudkan aksi bela negara dan cinta Tanah Air. Ingin tahu bagaimana Putri Indonesia 2017, Karina Nadila, mewujudkan hal tersebut?
"Saya terlibat di komunitas 1000 guru. Komunitas ini fokus utamanya adalah traveling dan ada proses sosial serta berbagi. Kegiatannya kita lakukan ke daerah 3T," kata Karina belum lama ini di Jakarta.
Semua kegiatan itu, kata Karina, menjadi bagian aktifitasnya sewaktu masih menyandang selempang Putri Indonesia. Pada saat itu juga, ia merasa semakin menemukan arti bela negara.
Pada saat itu, Karina bercerita sempat mengunjungi wilayah terpencil di Timor Timur Selatan. Di sana, ia turut ambil bagian mengajar anak-anak yang hidupnya masih terisolasi.
"Ini cerita nyatanya. Mereka ternyata tidak tahu Indonesia itu apa. Mereka juga tak tahu kalau tinggal di Indonesia. Mereka cuma tahu kampungnya sendiri," kata wanita 26 tahun itu dengan suara bergetar.
Dari pengalaman itulah ia merasa menjadi sangat berarti sebagai Seorang Putri Indonesia yang turut membantu mengajar. "Jadi Putri Indonesia itu tugasnya berkontribusi pada masyarakat luas. Di sana banyak sekali kegiatan spesial yang disiapkan yayasan. Saya merasa beruntung bisa terlibat di dalamnya," ujarnya.
Aktifitas Karina itu diharapkan bisa memberikan inspirasi. Kegiatan itu dikemas juga menjadi bagian dalam program Ayo Bela Indonesiaku yang menjadi bentuk kampanye menggerakkan masyarakat, terutama Generasi Y dan Generasi Z agar terus menjaga semangat bela negara. Selain Karina Nadila,terlibat juga bintang film dan penyanyi Dimas Beck.