Jumat 15 Mar 2019 21:52 WIB

BPN Kutuk Aksi Terorisme di Selandia Baru

Aksi terorisme ini merobek rasa kemanusiaan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Evakuasi korban penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).
Foto: Youtube
Evakuasi korban penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Luar Negeri Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Irawan Ronodipuro mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas aksi terorisme di Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru. BPN mengutuk keras teror penembakan yang terjadi pada saat umat muslim sedang melakukan ibadah solat Jumat.

"Penembakan ini sangat tidak manusiawi, menunjukkan kebencian yang mendalam dan merobek rasa kemanusiaan," kata Irawan dalam keterangannya, Jumat, (15/3).

Baca Juga

Irawan mengatakan, BPN Prabowo-Sandi menyampaikan doa kepada para korban maupun jamaah yang selamat, keluarga, serta rakyat Selandia Baru. Ia berharap agar rakyat serta pemerintah Selandia Baru bisa melewati teror tersebut.

Meski belum mengetahui pasti mengenai motif penembakan tersebut Irawan berharap otoritas Selandia Baru dapat memberikan rasa aman seusai penembakan. Dia juga berharap pelaku segera ditangkap.

"Semoga pelakunya bisa ditangkap hidup-hidup sehingga otoritas Selandia Baru memperoleh keterangan cukup sebagai bahan pertimbangan mengambil kebijakan strategis dalam melindungi masyarakat," kata Irawan.

Serangan bersenjata terjadi di Masjid Al Noor, yang terletak di Linwood, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Kejadian ini berlangsung ketika lebih dari 500 orang sedang melaksanakan ibadah shalat Jumat.

Berdasarkan laporan Radio New Zealand (RNZ), saksi mata mengatakan sejumlah orang menjadi korban. Setidaknya ada empat orang yang terlihat sudah tergeletak, dengan banyak darah di sekitar mereka.

Pelaku dalam serangan ini disebut seorang pria disebut seorang saksi mata bernama Len Peneha mengenakan pakaian berwarna hitam. Ia melepaskan tembakan di dalam masjid dengan menggunakan senapan otomatis. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement