REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar acara nonton bareng (nobar) debat ketiga pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Nobar kali ini digelar di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Turut hadir puluhan komunitas ojek online (ojol) yang juga relawan pasangan calon nomor urut 02 itu.
Debat edisi ketiga yang digelar pada malam hari ini, Ahad (17/3), menampilkan masing-masing calon wakil presiden, yakni KH Ma'ruf Amin dari Sandiaga Uno. Dalam kesempatan nobar ini, sejumlah tukang ojek online menyuarakan alasannya menjatuhkan pilihan pada kandidat 02.
"Saya sengaja mendukung Prabowo-Sandiaga karena pemerintah saat ini gagal dalam semua bidang, terutama soal regulasi transportasi ojek online," papar Sekjen Komite Aksi Transportasi Online (KATO) Yudi kepada Republika.co.id, Ahad (17/3).
Menurut Yudi, pemerintahan Joko Widodo pernah menjanjikan kepada seluruh tukang ojek online akan mewujudkan regulasi ojol yang berkeadilan. Namun, lanjut dia, pada faktanya sampai saat ini janji itu tidak kunjung terwujud.
Tak hanya itu, pemerintahan Jokowi juga menurutnya telah melakukan kesalahan besar. Sebab, hasil pertemuan sejauh ini antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak aplikator kurang mengakomodasi kepentingan tukang ojek. "Dan hasil (pertemuan itu) tidak mengakomodir kami selalu ojol," tutur Yudi.
Debat cawapres yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada malam ini mengusung sejumlah tema penting. Yaitu Kesehatan, Pendidikan, Ketenagakerjaan serta Sosial dan Budaya Debat ini digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ahad (17/3) malam WIB.