REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koresponden ABC di Indonesia melaporkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memanggi Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, Senin (18/3). Dilansir di The Guardian, pemanggilan tersebut terkait dengan penyataan Senator Queensland Fraser Anning.
Sebelumnya pada Jumat (16/3), Anning menyalahkan serangan penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru kepada pendatang Muslim. Dia menyebut Islam sebagai agama liar dan keras.
Dia telah menyebabkan kemarahan setelah merilis pernyataan tentang penembakan Masjid Selandia Baru. Ia langsung dicela di media sosial dengan kata menjijikkan, tercela, dan sampah bumi dalam upayanya menyalahkan para korban.
Pemerintah Australia telah mengeluarkan nasihat perjalanan bagi turis Australia. Pemerintah memperingatkan demonstrasi dan protes terhadap Australia bisa saja terjadi sebagai respons penembakan masjid. Warga Australia diminta menghindari demonstrasi.
Pelaku penembakan di dua masjid Christchurch adalah Brenton Tarrant (28 tahun). Dia adalah warga Australia. Sidang Tarrant akan kembali dilanjutkan pada 5 April.
This morning Indonesian Foreign Minister Retno Marsudi summoned Australian Ambassador @DubesAustralia and conveyed strong condemnation of Fraser Anning's statement on Friday
— David Lipson (@davidlipson) March 18, 2019