REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Prajurit TNI dari Yonif PR 328/DGH membantu evakuasi warga yang terjebak banjir akibat meluapnya Sungai Tami, Distrik Muara Tami, Kota Jaypaura, Papua, pada Selasa (19/3). Personel satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG dari Yonif PR 328/DGH, Sertu Andi, bersama rekan-rekannya membantu menyelamatkan beberapa warga di kompleks Koya Karang yang terjebak banjir setinggi 1,5 meter.
“Ada beberapa keluarga yang terjebak banjir sehingga kami dari Satgas Yonif PR 328/DGH bergerak langsung ke lokasi untuk menyelamatkan warga yang masih terjebak banjir, beruntung semuanya dapat diselamatkan,” katanya.
Banjir itu karena meluapnya Sungai Tami akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. Banjir itu membuat beberapa masyarakat Koya Karang mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih aman.
"Ada sekitar empat rumah di Koya Karang yang terendam air, akibat banjir atau meluapanya air Sungai Tami," kata Sertu Andi.
Tokoh masyarakat Kampung Yowong Yeskia Ayorbaba mengatakan kawasan Koya Karang merupakan daerah yang sering dilanda banjir karena berada di seputaran Sungai Tami. “Jadi kalau sudah hujan lebih dari satu hari sudah pasti wilayah kawasan Koya Karang banjir, apalagi jika Sungai Tami di Jembatan Skamto sudah tidak dapat menampung air sudah pasti air naik hingga banjir,” ujarnya.
Yeskia juga mengucapkan terima kasih kepada personel satgas yang dengan sigap dan cepat terjun langsung ke daerah banjir untuk menyelamatkan warga sehingga tidak terdapat korban jiwa. "Puji Tuhan warga kami yang terjebak dapat diselamatkan dari banjir karena bantuan anggota satgas," katanya.