REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ribuan warga yang bermukim di sekitar Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua mengungsi ke tempat relatif lebih aman setelah air dari danau tersebut meluap. Kepala Kepolisian Resor Jayapura AKBP Viktor Makbon menyatakan, belum bisa memastikan jumlah warga yang mengungsi.
"Kami belum dapat memastikan jumlahnya namun diperkirakan mencapai ribuan karena ada beberapa pulau di Danau Sentani yang dihuni masyarakat," kata Viktor di Jayapura, Selasa (19/3).
Sejak Senin (18/3) petang, air Danau Sentani dilaporkan meluap hingga menyebabkan masyarakat yang mendiami pulau-pulau dan pesisir danau itu mengungsi ke berbagai wilayah di Sentani. Viktor mengatakan, naiknya air danau tersebut diperkirakan akibat tingginya curah hujan.
Ditanya tentang jumlah korban meninggal akibat banjir bandang, Viktor mengatakan, kemungkinan terus bertambah karena pencarian terhadap korban masih dilakukan tim. "Laporan orang hilang saat tercatat 79 orang," kata Viktor.
Ia menambahkan, selain penduduk sekitar danau yang mengungsi, hal serupa juga dilakukan ribuan warga di sekitar Sentani yang terdampak langsung banjir bandang belum lama ini. Untuk meringankan beban warga maka dapur umum sudah dibuka di beberapa lokasi, termasuk di Markas Polres Jayapura di Doyo.