Rabu 20 Mar 2019 17:56 WIB

Jaringan Gas Makin Berkembang di Sumatra

Terbaru, gas rumah tangga sudah ada di Musi Rawas dan Lhokseumawe.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Station Jaringan Gas Bumi: Petugas memeriksa Regulating Station jaringan gas bumi untuk rumah tangga (Jargas) di Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa (5/3).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Station Jaringan Gas Bumi: Petugas memeriksa Regulating Station jaringan gas bumi untuk rumah tangga (Jargas) di Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemanfaatan jaringan gas (jargas) untuk masyarakat semakin berkembang di wilayah Sumatra. PT Pertamina Gas, anak usaha subholding gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk memperluas jargas rumah tangga di wilayah Sumatra.

Sebanyak 5.182 Sambungan Rumah Tangga (SR) secara resmi beroperasi di Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan dan 2.000 SR di Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam. Sebelumnya, pada tahun 2014 sebanyak 3.997 SR telah diresmikan di Lhokseumawe.

Direktur Utama PT Pertamina Gas Niaga, Linda Sunarti menjelaskan, pengoperasian jargas di Musi Rawas akan memanfaatkan sumber gas yang berasal dari sumur PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field, dengan volume 0,2 MMSCFD.

"Seluruh sambungan rumah tangga ini akan diaktifkan secara bertahap melalui proses konversi kompor gas yang dilakukan oleh operator dari PT Pertagas Niaga," ujar Linda, Ahad (17/3).

Sedangkan sumber gas untuk jargas Lhokseumawe, menurut Direktur Keuangan dan Bisnis Support PT Pertamina Gas Tenny R.A. Rusdy berasal dari PT Pertamina Hulu Energi NSO/NSB dengan alokasi 0,25 MMSCFD.

Program jaringan gas kota merupakan program prioritas pemerintah yang salah satu tujuannya untuk menekan peningkatakan biaya subsidi LPG 3 Kg. Semakin luasnya jangkauan operasi jargas ini diharapkan mampu memberikan pilihan energi yang lebih bersih, aman, dan murah untuk masyarakat.

“Kami optimistis warga yang menjadi pelanggan dapat kooperatif menjaga jaringan yang telah terpasang di lingkungan sekitarnya sehingga manfaat jargas bisa dioptimalkan,” kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Ditjen Migas Alimuddin Baso.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement