REPUBLIKA.CO.ID, COLOMBIA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan laporan tingkat kebahagiaan di dunia atau The World Happiness Report pada 20 Maret yang dideklarasikan sebagai Hari Kebahagiaan Internasional. Laporan yang dirilis Sustainable Development Solutions Network itu menggunakan enam variabel kunci, yakni pendapatan, kebebasan, kepercayaan, rentang hidup, jaminan sosial, dan kebaikan.
"Sepuluh negara teratas cenderung memiliki peringkat tinggi di enam variabel itu, begitu juga dengan ukuran kesejahteraan emosional," kata salah satu editor laporan tersebut, Professor emiritus bidang ekonomi di University of British Columbia, John Helliwell, seperti dilansir di CNN Internasional, Kamis (21/3).
Sepuluh negara yang paling bahagia antara lain; Finlandia, Denmark, Norwegia, Islandia, Belanda, Swiss, Swedia, Selandia Baru, Kanada, dan Austria. Dapat dilihat negara-negara Nordik masih berada di urutan atas, tidak hanya penduduk asli yang bahagia tinggal di negara-negara itu.
"Memang benar tahun lalu rakyat Finlandia paling bahagia dibandingkan warga negara lainnya, tapi imigran mereka juga menjadi imigran paling bahagia di seluruh dunia, ini bukan tentang DNA Finlandia, ini cara mereka hidup," kata Helliwell.
Helliwell mengatakan pajak di Finlandia sangat tinggi tapi untuk jaminan keamanan sosial. Rakyatnya mempercayai pemerintah mereka, mereka hidup dalam kebebasan, dan mereka baik satu sama lain.
"Mereka juga peduli satu sama lain, ini jenis tempat yang semua orang ingin tinggal," kata Helliwell.
Warga Finlandia tidak memiliki alasan tertentu mengapa mereka disebut sebagai warga yang paling bahagia di dunia, selain tentu ekonomi mereka yang cenderung stabil.
"Ekonomi kami kuat, baik-baik saja, tidak tahu, mungkin kami sangat dekat dengan alam," kata Emilia salah satu warga Finladia yang diwawancara Voice of America.
Finlandia bukan negara tropis dengan suhu yang hangat. Mereka memiliki musim dingin yang panjang. Hutan-hutan mereka kerap diselimuti salju tebal.
"Yang jelas bukan iklim, kami memiliki musim dingin yang gelap dan panjang, mungkin di level keamanan," kata Leena Vaisanen, warga Finlandia lainnya.
Hal itu diamini suaminya Olli Vaisanen. Olli mengatakan Finlandia negara yang sangat aman. Warganya juga dapat mempercayai satu sama lain. Kebahagian di Finlandia di dorong oleh akses ke alam, biaya menghidupi anak yang murah, pendidikan yang gratis, dan jaminan kesehatan universal.