Kamis 21 Mar 2019 17:04 WIB

Ribuan Warga Berbelanja di Pasar Serba Rp 5.000

Berbagai kebutuhan dijual murah seperti beras, minyak goreng, gula, bawang merah.

Red: Andi Nur Aminah
Warga mengantre untuk belanja saat pasar murah (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga mengantre untuk belanja saat pasar murah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Ribuan warga antusias mengikuti pasar murah Rp 5.000 yang digelar oleh Pemprov Gorontalo di Desa Lamahu, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Kamis. Berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, bawang merah, bawang putih dijual dengan harga Rp 5.000 per kilogram.

Khusus untuk telur ayam, dihargai Rp 5.000 per 10 butir. Ada juga ikan tuna atau cakalang dengan harga yang sama. Kegiatan yang dihadiri oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan jajaran pimpinan OPD itu pun suasananya berubah seperti pasar harian. "Saya senang bisa belanja di pasar murah. Biasanya saya beli beras Rp 8.000 per liter, sekarang cuma Rp 5.000 per kilogram. Ini sudah sangat murah," kata Yusuf Abdullah dari Desa Huntu Utara.

Baca Juga

Hal senada juga diungkapkan oleh Maspi Ahmad, warga Desa Sejahtera. Perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual makanan di sekolah itu merasa sangat terbantu. Sembako murah tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan keluarganya, tapi juga menekan ongkos produksi dagangannya di sekolah. "Saya baru beli minyak goreng dan gula. Biasanya minyak goreng Rp 12 ribu sekarang harganya lebih murah," kata Maspi.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menjelaskan bahwa pasar murah sudah ada sejak tahun 2016. Ia menampik tudingan jika agenda tersebut digelar karena ada Pemilu 2019. "Perlu saya sampaikan, program ini sudah ada sejak tahun 2016, bukan sekarang saja. Jadi tidak ada hubungannya dengan politik. Bahkan saat puasa nanti pasar murah ini akan kita intensifkan lagi di tiap kecamatan," jelasnya.