Sabtu 23 Mar 2019 08:50 WIB

Pinterest Berencana Go Public

Pinterest mengklaim memiliki 265 juta user aktif.

Pinterest
Foto: Reuters
Pinterest

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Situs pencarian gambar Pinterest Inc mengajukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) kepada regulator Amerika Serikat (AS), Jumat (22/3) waktu setempat. Pinterest telah merilis prospektus IPO dan bergabung dengan sejumlah perusahaan teknologi lainnya yang akan go public pada tahun ini. Saham perusahaan yang berbasis di San Francisco tersebut akan diperdagangkan dengan kode PINS.

Sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan rugi bersih senilai 63 juta dolar AS. Namun, pendapatan perseroan meningkat 60 persen dibandingkan 2017 menjadi 756 juta dolar AS.

Baca Juga

Hingga kuartal IV 2018, Pinterest mengklaim memiliki 265 juta user aktif. Jumlah ini mengekor pengguna Twitter (321 juta user) dan Facebok (2,32 miliar user).

Pinterest dalam prospektusnya menyatakan telah melihat pertumbuhan yang signifikan pada pengguna aktif bulanan internasional selama beberapa tahun terakhir. Perusahaan pun percaya ini merupakan hasil dari fokus pada pelokalan konten di pasar internasional.

Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) pada 2018 mencapai 3,14 dolar AS atau meningkat 25 persen dibandingkan tahun lalu. Sebagai perbandingan, ARPU Facebook pada tahun lalu tercatat 24,96 dolar AS.

Pinterest mulai dibangun di Silicon Valley oleh Ben Silbermann, Evan Sharp dan Paul Sciarra. Perseroan tumbuh di Cold Brew Labs, inkubator teknologi yang didirikan oleh ketiga orang tersebut pada 2008.

Meskipun banyak unicorn menjadikan pertumbuhan pesat sebagai prioritas, Silbermann lebih senang menyebut Pinterest 'tumbuh berkualitas'. Ia ingin membangun Pinterest secara perlahan tapi pasti. 

'Pinners', sebutan pengguna Pinterest, pada dasarnya menggunakan Pinterest untuk mengekspresikan suasana hati mereka. Hari ini, pinners memanfaatkan Pinterest untuk membagi aktivitas mereka, apa yang mereka pakai, apa yang mereka masak untuk makan malam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement